Dengan formasi dan format baru dalam bermusik, di awal tahun 1998 Slank merilis album ke-7 yang diberi judul Tujuh dengan lagu Balikin sebagai andalan. Album ini berhasil terjual sebanyak 1 juta copy hanya dalam hitungan minggu dan jadi rekor baru untuk Slank, sekaligus melambungkan kembali nama Slank dengan formasi baru.
Kesuksesan album Tujuh, menggiring salah satu produsen rokok untuk mengajak Slank tour konser di 30 kota se-Indonesia yang diberi judul Konser PISS 30 Kota. Kesuksesan tour ini pun diabadikan Slank dalam album live pertama Slank, dengan bonus 2 lagu terbaru yakni Makan Nggak Makan dan Pintu.
Tahun 1998 bisa dibilang tahun produktifnya Slank. Di pertengahan tahun atau tepatnya di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1998 Slank kembali meluncurkan album ke-8 yang diberi judul Mata Hati Reformasi dengan desain cover yang mengartikan makna dari judul album tersebut.
Sedikit berbeda dari album sebelumnya, di album ini Slank tampil lebih garang dengan sajian musik keras dan kritik tajam terhadap sistem pemerintahan saat itu. Spesial untuk Slankers, Slank juga menelurkan VCD Karaoke yang berisi lagu-lagu kompilasi dari album pertama yang direkam ulang oleh Slank Formasi 14. Album ini diterbitkan dalam 2 seri yang diberi judul Slank X 1 dan Slank X 2.
Meski ketiga personilnya (Bimbim, Kaka dan Ivanka) masih terjangkit narkoba, Slank tetap bersemangat dalam berkarya. Di tahun 1999 Slank menggebrak blantika musik Tanah Air dengan merilis double album, berjudul 999+09 Biru dan 999+09 Hitam. Album kembar yang proses pembuatannya dilakukan di 3 tempat berbeda ini, mengandalkan lagu Bintang Kesiangan dan Orkes Sakit Hati sebagai jagoan dengan kantong saku Slank sebagai bonus pembelian album original.
Keunikan lain yang terdapat di album kembar Slank ini adalah terdapatnya kamus SLANK 999+09 yang bisa dipergunakan untuk menerjemahkan bahasa Slank yang menerangkan kronologi pembuatan double album 999+09. Selain itu, lirik dari total 27 lagu yang terdapat di double album 999+09 juga nggak diikutsertakan di dalam album, melainkan hanya bisa dilihat di situs resmi SLANK yaitu https://slank.com. Untuk pertama kalinya pula, Slank menelurkan lagu dalam bahasa Inggris berjudul Teddy Bear.
Tahun 2000 yang jadi tahun millenium, untuk pertama kalinya Slank mendapat tawaran manggung di luar negeri yaitu Jepang. Hal inilah yang semakin memotivasi ketiga personil Slank yang masih terjerat narkoba untuk sembuh. Awalnya, Slank mendapat rekomendasi penyembuhan candu narkoba dari Pay (mantan gitaris Slank) yang lebih dulu sembuh. Jadi pada waktu itu, Pay datang ke Potlot mengisahkan tentang kesembuhan dirinya dan meninggalkan secarik kertas potongan koran berisi nama dan alamat tempat ia berobat.
Akhirnya Slank mencoba untuk berobat ke Teguh Wijaya yang direkomendasikan Pay, dengan metode obat Cina. Bermodal kesabaran dan ketekunan, Kaka, Bimbim dan Ivanka akhirnya berhasil sembuh dari drugs dan di tanggal 8 Februari 2000 Slank merilis kebulatan tekad, mengukuhkan diri bersih narkoba. Slank pun makin rajin manggung dan melangsungkan proses rekaman untuk album ke-10.
Di tahun 2001 dirilislah album Virus dengan semangat Slank yang baru, Slank yang bebas dari drugs. Lagu andalan dari album ini adalah lagu Virus, Jakarta Pagi Ini dan #1. Di album yang menampilkan personil Slank bertelanjang dada ini, hadir pula lagu-lagu bertema 4 unsur yang selalu ada di album Slank, yakni cinta, alam, sosial dan pergerakan anak muda. Bonus untuk pembelian album Virus adalah sebuah tattoo logo Slank dan kalender mini.
Kesuksesan album Virus, mengundang Slank untuk menjalani tour konser Virus Road Show 22 Kota di Indonesia yang hasil dokumentasinya, bisa dilihat dan didengar di album live kompilasi kedua Slank yang berjudul Slank Virus Road Show yang diluncurkan di tahun 2002 dengan tambahan satu lagu baru berjudul I Miss You But I Hate You.
Bonus pembelian album Slank Virus Road Show adlah Koran2xan Slank yang akhirnya ditetapkan sebagai media penyampaian informasi terhadap Slankers yang bisa didapat secara berkala setiap bulannya. Pada akhirnya, tabloid yang awalnya koran-koranan itu bermetamorfosis menjadi Koran Slank atau Kans. Sebelum Koran Slank, di tahun ‘90an juga Slank menerbitkan tabloid bernama Buletin Slank. Nama bullet in dipakai sebagai simbol agar para Slankers melingkari (buletin) jadwal kegiatan Slank di kalender mereka masing-masing.
Slank semakin eksis dengan merilis album baru setiap tahun. Di tahun 2003, album ke-11 Slank bertajuk Satu-Satu resmi diterbitkan. Lagu berjudul Bulan Bintang, Gara-Gara Kamu dan Jembatan Gantung menjadi hits untuk album yang cover depannya menampilkan logo Slank berbentuk es ini. Lagu Bulan Bintang juga ikut serta dalam soundtrack untuk film Novel Tanpa huruf R dan Slank mengajak artis-artis muda untuk tampil dalam video klip Jembatan Gantung.
Bonus yang diselipkan di album ini adalah sebuah kondom, sebagai simbol keikutsertaan Slank dalam mendukung kampanye anti HIV/AIDS. Kesuksesan album ke sebelas ini juga diikuti dengan penghargaan AMI Award lewat kategori Album Rock Terbaik. Setelah album Satu-Satu sukses di pasaran, Slank menyelenggarakan konser keliling dengan tema Satu-Satu Live Tour.
Beberapa lagu yang dimainkan di konser tersebut, kemudian diikut sertakan dalam album live ketiga Slank berjudul Bajakan. Album live ketiga SLANK yang di dalamnya terdapat 3 lagu baru yaitu Bendera 1/2 Tiang, That’s All, dan Shout Asia ini, diberi judul Bajakan karena album ini merupakan bentuk kegelisahan Slank terhadap aksi pembajakan yang terjadi di Tanah Air. Jadi dengan kata lain, Slank membajak karyanya sendiri.
Pengalaman pertama juga untuk Slank bisa berkolaborasi dengan musisi luar negeri, untuk single Shout Asia. Adalah Yoon Band, band asal Korea Selatan yang namanya sangat tenar di negara asalnya yang berkolaborasi dengan Slank dan mewujudkan kerjasama 2 negara lewat musik.
Tahun berikutnya, Slank kembali menggelar tour konser bersama grup band Naif. Di konser yang bertajuk Road To Peace 24 Kota ini, Slank tampil membawakan lagu-lagu terbaru yang kemudian direkam dan dirilis dalam album bertajuk Road To Peace. Sebuah album baru yang hampir semua lagunya direkam secara live di atas panggung dan jadi album ke-12 Slank.
Lagu andalan dari album ini adalah Mars Slankers yang didedikasikan untuk Slankers sedunia. Selain itu, terdapat pula lagu Amrozy Gitting hasil kolaborasi Slank bersama Naif. Untuk pembelian album originalnya, Slankers akan mendapat poster dan masker Slank.Di tahun yang sama, Slank juga terpilh untuk mewakili Indonesia dalam acara MTV Asia Aid di Thailand. Dalam event kemanusiaan dunia tersebut, Slank membawakan sebuah lagu yang diambil dari album Satu-Satu berjudul Karikatur.
Tak lama berselang, Slank kembali meluncurkan album baru bertitle PLUR singkatan dari Peace Love Unity Respect yang jadi semboyan baru dari Slank. Lagu Slank yang paling dikenal banyak orang yakni Ku Tak Bisa, jadi andalan di album ini. Bukan Cuma itu, Slank juga me-recycle lagu milik Ismail Marzuki berjudul Juwita Malam dalam 2 versi. Slank juga memberikan sebuah stiker dan poster kalender sebagai bonus pembelian album PLUR.
Di awal tahun 2005, Slank mendapat kesempatan untuk tour konser bareng musisi legendaris Indonesia yaitu Iwan Fals dan untuk pertama kalinya pula, Slank dinobatkan sebagai Icon dari MTV Indonesia. Aksi panggung Slank di konser Soundrenaline Reborn Republic juga dirilis dalam bentuk DVD.
Menjelang akhir tahun 2005 SLANK mendapat undangan dari The May 18 Memorial Foundation untuk show di kota Gwangju, Kore Selatan tepatnya tanggal 7 Oktober 2005 dalam acara bertajuk Echo of Music Concert. Dalam konser ini SLANK membawakan 2 buah lagu yaitu Bang-Bang Tut dan VIRUS (english version).
Di penghujung tahun 2005, SLANK merilis album studio ke-14 yang diberi judul SLANKISSME yang merupakan ambigu dari kalimat “SLANK Kiss Me, SLANK Is Me, dan SLANKISME.” Ke-13 lagu yang terdapat di album ini juga menjadi sebuah Manifesto SLANK, 13 Ajaran yang Nggak Sempurna yang sudah semestinya diketahui para Slankers. Kenapa dibilang nggak sempurna?!? Karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Single terbaru dari album ini adalah lagu SBY yang merupakan singkatan dari Sosial Betawi Yo’i dengan aransemen musik bernuansa betawi dengan video klip yang mengikutsertakan ondel-ondel dan tambahan Ridho yang menggunakan kaos bergambar wajah (alm) Benyamin.S. Selain itu, lagu berjudul Gak Ada 2-nya juga dibuatkan video klip animasi yang didalamnya nggak menampilkan personil SLANK sama sekali. SLANK juga membuatkan video klip untuk lagu Yang Manis dan bonus untuk pembelian album bercover ilustrasi lagu SLANKISSME ini adalah gantungan hp SLANK.
Tahun 2006 bisa dibilang jadi tahun tersibuk SLANK. Selain melakukan promo untuk album SLANKISSME dengan menggelar konser SLANKISSME 22 kota, SLANK juga berkesempatan untuk berangkat ke Jepang dalam rangka konser amal bertajuk Charity FOr Sumatera tepatnya tanggal 2 Januari 2006. Selain itu, SLANK juga sibuk menjalani tour konser di beberapa kota di Jawa Barat dalam acara bertajuk Ngejinggo Bareng SLANK yang dipersembahkan sebuah produsen rokok yakni Minak Jinggo. Selain tour konser, SLANK juga melakukan kegiatan bakti sosial untuk membangun pedesaan. Bukan cuma itu,di tahun ini SLANK juga merilis album bertajuk SLANK Since 1983 yang berisi lagu-lagu kompilasi dari hits-hitsnya SLANK untuk dipasarkan di Negara tentangga yaitu Malaysia, sekaligus melakukan promo di Negeri Jiran tersebut.
Masih di tahun yang sama, SLANK mendapat pengalaman baru yang pastinya berkesan, yaitu tampil mengisi acara di 5 tempat di beberapa kota di Amerika berkat undangan mahasiswa Indonesia di sana. Hal ini juga dimanfaatkan SLANK untuk memperkenalkan musik SLANK ke seluruh dunia. SLANK membawa cd album SLANK yang berisi lagu-lagu dalam bahasa Inggris dengan harapan album tersebut dapat dirilis di Eropa. Kesempatan pun datang kala SLANK kedatangan 2 produser sekaligus dalam konser di 5 tempat tersebut. Produser tersebut adalah Blues Saraceno yang nggak lain adalah mantan gitaris grup musik Poison, yang juga guru gitarnya RIdho kala Ridho menuntut ilmu di Musician Institute Hollywood. Satunya lagi adalah seorang produser asal Kanada yang juga hadir bersama vokalis grup musik Crowned King, yaitu Shawn Frank yang pernah berkolaborasi dengan SLANK kala konser Soundrenaline tahun 2005 digelar di Bali. Begitu melihat penampilan SLANK secara langsung, mereka berdua sangat tertarik dengan musik yang SLANK mainkan. Namun pada akhirnya SLANK lebih memilih Blues Saraceno.
Ketika terbang ke Amerika Serikat, SLANK layaknya kembali ke masa dimana SLANK belum dikenal di Indonesia. SLANK kembali jadi band underground karena ini adalah kali pertama SLANK tampil di Negeri Paman Sam. Beberapa lama setelah kembali ke Tanah Air atau tepatnya di tahun 2007, SLANK kembali menelurkan album ke-15 yang diberi judul SLOW BUT SURE. Album ini juga merupakan sebuah jawaban bagi para Slankers yang meminta SLANK untuk membuat album unplugged karena semua lagu yang ada di album yang cover-nya menggambarkan logo SLANK dalam sebuah pohon ini diaransemen secara akustik.
Salah satu lagu berbahasa Inggris di album SLOW BUT SURE adalah lagu Sin City yang diciptakan oleh Bimbim sewaktu menghabiskan waktu di Las Vegas kala SLANK tampil di Amerika. Dalam album yang dikemas sederhana dengan tidak adanya distorsi berlebih karena hanya diisi perkusi, gitar & bass akustik, serta selingan harmonika ini juga terdapat sebuah lagu berjudul My Scooter Love yang diciptakan oleh Kaka dan didedikasikan untuk penggemar skuter asal Italia.
For Some Info: Di tahun tersebut Kaka juga tengah menjadi ketua dari OSC (Old Scoot Community) yang merupakan sebuah koalisi para pecinta skuter asal Italia.
Selain itu, dalam album yang proses rekamannya dilakukan selama bulan puasa ini SLANK juga menghadirkan sebuah lagu berjudul L.A.P.I.N.D.O yang mengisahkan tentang kebodohan yang dilakukan manusia hingga menyebabkan bencana semburan lumpur di kota Siduarjo, Jawa Timur. Keunikan lain dalam album ini adalah terdapatnya sebuah hidden track yaitu lagu berjudul LILO yang liriknya terdapat di cover album, tapi lagunya nggak diikutsertakan di album tersebut. Lagu ini hanya bisa didengar di situs game online SLANK pada saat itu, yaitu LILOCITY. SLANK juga memberikan bingkisan spesial berupa cd (celana dalam) sebagai bonus pembelian album SLOW BUT SURE yang orisinil. Jadi apabila membeli kaset atau cd akan mendapatkan cd juga. Untuk memenuhi permintaan Slankers Malaysia, SLANK pun membuatkan video klip untuk semua lagu yang ada di album ini yang kemudian dikemas dalam bentuk VCD. Single di album ini adalah lagu Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci dimana proses pembuatan klipnya tidak memakan waktu lama, jadi Slank kejar tayang bikin video klip.
Selain meluncurkan album ke-15 nya, SLANK juga mendapat kesempatan untuk membuat original soundtrack sekaligus scoring film Get Married yang ditayangkan di bioskop se-Indonesia. Album OST Get Married sendiri berisi 2 lagu baru berjudul Pandangan Pertama milik (alm) A.Rafiq yang diaransemen ulang & dinyanyikan oleh SLANK bersama Nirina Zubir yang nggak lain adalah tokoh utama wanita dalam film Get Married dan 1 lagu baru lainnya adalah lagu Kuil Cinta yang merupakan salah satu lagu SLANK favorit Ustadz Jefri Al Buchori. Kemudian sisanya adalah 8 lagu lama yang diambil dari beberapa album SLANK.
Di pertengahan tahun 2007, SLANK mendapat jawaban dari cd demo yang SLANK bawa ke Amerika tahun 2006 silam. Blues Saraceno yang SLANK pilih pun akhirnya bersedia menjadi produser SLANK untuk perilisan album internasionalnya. SLANK pun kembali ke Negeri Paman Sam untuk melakukan proses rekaman di Studio City Sound. Mantan gitaris POISON sekaligus pernah bertindak sebagai guru gitarnya Ridho itu pun memberikan banyak masukan dan idenya untuk album internasional SLANK. Selesai merekam beberapa lagu untuk album internasional SLANK di Amerika, SLANK pun kembali ke Indonesia dan yang nggak disangka, beberapa hari setelah tiba di Potlot 14 SLANK kedatangan tamu dari Jepang yakni grup musik The Big Hip yang personilnya tersisa 2 orang saja yaitu Mikio Shirai (keyboard) dan Tetsuya Kajiwara (drum). Mereka berdua mengajak SLANK untuk jamming bareng & pada akhirnya SLANK dan The Big Hip pun sepakat untuk membuat sebuah album kolaborasi.
Proses rekaman untuk album 2 grup musik dari 2 negara ini pun berlangsung di Parah Studio terhitung sejak tanggal 30 Oktober-2 November 2007 dengan hasil 12 lagu yang mayoritas bertemakan cinta ala SLANK. Awal tahun 2008, album kolaborasi SLANK dan The Big Hip pun diluncurkan di masing-masing negara asal SLANK dan The Big Hip. Album ke-16 SLANK dengan 12 lagu yang menggunakan 3 bahasa yakni bahasa Indonesia, bahasa Jepang, dan bahasa Inggris ini pun dilepas di Indonesia dengan judul The Big Hip dengan cover album yang menampilkan pinggul wanita sesuai dengan arti The Big Hip sendiri. Lagu jagoan untuk album ini adalah lagu Seperti Para Koruptor dan Kilav dan beberapa lagu berbahasa Jepang yang diciptakan bersama dengan The Big Hip adalah Sora (Halilintar), Yumede Areba II (Semoga Ini Mimpi), Utaga Utaidasu (Lagu Mulai Bernyanyi) dan Yuwaku (Godaan). Sementara untuk lagu berbahasa Inggris berjudul Seen Thing. Untuk pemasaran di Jepang, The Big Hip meluncurkan album kolaborasi ini dengan judul SLANK.
Di tahun 2008 SLANK juga untuk pertamakalinya tampil di salah satu daerah yang dulunya berada di Indonesia, namun memisahkan diri dan merubah nama menjadi Timor Leste. Dalam kesempatan untuk tampil di Timor Leste, SLANK pun mendapat keistimewaan yaitu bertemu dengan Petinggi di Pemerintahan Timor Leste yaitu Ramos Horta, dan Xanana Gusmao. Dalam kunjungan di Timor Leste 5 tahun silam, SLANK juga berkunjung ke Gang Potlot yang ada di Timor Leste dan tentunya SLANK menikmati kesegaran alam Timor Leste dengan berjemur di pantai.
Akhir tahun 2008, SLANK kembali lagi ke Amerika untuk merampungkan konsep album internasional SLANK yang sebelumnya sudah direkam bareng Blues Saraceno, serta mengikuti proses syuting untuk video klip yang bakal jadi single di album ke-17 SLANK ini. Album internasional pertama SLANK yang diberi judul Anthem For The Broken Hearted yang berarti Orkes Sakit Hati ini pun resmi diluncurkan di Amerika pada tanggal 30 September 2008. Dalam album SLANK yang diproduseri Blues Saraceno ini terdapat 10 lagu berbahasa Inggris yang setengahnya adalah lagu lawas SLANK yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yaitu lagu Devil In U (Gara-Gara Kamu), Caricature (Karikatur), I Miss U But I Hate U (English Version), Virus (English Version)Too Sweet To Forget (Terlalu Manis). Sementara 5 lagu lainnya adalah lagu baru SLANK dalam bahasa Inggris yaitu Do Something, Drugs Me Up, Love Cursed, Since You’ve Been Gone, dan Wake Up Tonight.
For Some Info: SLANK sempat mengikuti proses syuting tanpa Ridho yang terlambat berangkat ke Amerika karena permasalahan visa luar Negerinya.
Setelah meluncurkan album baru tersebut, Slank kemudian melakukan tour promo di Negeri Paman Sam selama 29 hari. SLANK menggelar 16 konser di 9 Negara bagian dan 15 kota di Amerika Serikat mulai dari Los Angeles, Hermosa Beach, Ohio, New York, Vienna, Philadelphia, Boston, Baltimore, Rochester, Chicago, Chico, Crystal Bay, Petaluma, Santa Cruz, dan Seattle.
Akhir tahun 2008 bertepatan dengan hari ulang tahun SLANK yang ke-25, lewat kerjasama dengan operator telekomunikasi Esia, SLANK meluncurkan “Hape Esia SLANK” yang diperuntukkan bagi para SLANKERS. Peluncuran telepon genggam yang wajib dimiliki Slankers ini merupakan suatu kolaborasi dari operator telekomunikasi & grup band yang belum pernah dilakukan di Indonesia. Di tahun berikutnya, SLANK mencoba bereksperimen dalam berkarya. Lewat pertemuan dengan Garin Nugroho,SLANK pun menjajal dunia akting dengan membintangi film berjudul Generasi Biru The Movie yang ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia.
Film Generasi Biru sendiri adalah sebuah film musikal tanpa dialog sebagai persembahan untuk SLANK yang dikatakan garin punya sejarah panjang selama 25 tahun SLANK berkarya, yang disutradarai oleh 3 orang sutradara ternama Indonesia yaitu Garin Nugroho, John De Rantau, dan Dosy Omar. Ide kreatif untuk film ini juga lahir dari Garin Nugroho yang terinspirasi karya-karya SLANK selama 25 tahun berkarya. Untuk mendukung film layar lebar pertama SLANK itu, SLANK pun melahirkan album Original Soundtrack Generasi Biru The Movie yang berisi 2 lagu baru berjudul SLANK Dance dan MONOGAMI. Untuk 13 lagu sisanya diambil dari album-album lama SLANK dengan komposisi 2 lagu live yaitu Indonesiakan UNA dan Mars Slankers, serta lagu dari album ketiga SLANK PISS yang berjudul CEKAL yang didaur ulang oleh SLANK. Album Original Soundtrack ini pun mendapatkan penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia lewat kategori The Best Rock Album di tahun 2009.
Tepat di bulan Juli 2009, SLANK pun merilis album internasionalnya yang bertajuk Anthem For The Broken Hearted versi Indonesia dengan desain logo berwarna biru, berbeda dengan yang diluncurkan di Eropa yang berwarna merah. Bonus untuk pembelian album ini adalah sebuah kaos berlogo album terbaru SLANK yang berupa kantung layaknya doraemon.
For Some Info: Berawal dari album inilah konsep penjualan album SLANK berubah dengan jargon “SLANK Nggak Jualan Album Lagi”. Jadi SLANK menjual t-shirt dengan bonus album baru SLANK sebagai siasat untuk memerangi pembajakan.
Kesuksesan film Get Married yang sebelumnya SLANK bertindak sebagai scoring sekaligus buatkan album Original Soundtrack-nya yang salah satu lagunya SLANK berduet dengan Nirina Zubir membuat pihak StarVision untuk kembali ngajak SLANK dalam pembuatan Original Soundtrack untuk film Get Married 2. Untuk album Soundtrack ke-4 SLANK ini (setelah Anak Menteng, Get Married, & Generasi Biru The Movie) SLANK kembali mengajak Nirina Zubir untuk berduet di lagu P L I S dan lagu baru lainnya adalah lagu Cinta Kita yang sangat digemari remaja Indonesia yang tengah dilanda asmara. Untuk 10 lagu sisanyakembali diambil dari album lama SLANK yang tentunya sesuai dengan tema film tersebut.
Di tahun 2009 pula, SLANK untuk pertama kalinya tampil di atas panggung Jazz dan disaksikan Slankers wangi dalam konser bertaraf internasional yang bertajuk Jakarta International Java Jazz Festival 2009. Dalam event-nya Jazz tersebut, SLANK tampil sore hari di panggung indoor dan berkolaborasi dengan beberapa musisi Jazz dunia. Untuk melihat dan menyaksikan secara langsung bagaimana kehebohan sekelompok bajingan di atas panggung Jazz ini, Slankers bisa menyaksikannya di dvd SLANK Live At The Jakarta International Java Jazz Festival 2009.
Meski disibukkan oleh penggarapan film maupun album soundtrack, tahun 2009 bisa disebut sebagai tahun terberat SLANK dimana beberapa rencana untuk menggelar atau menghadiri konser terpaksa dibatalkan karena SLANK kesulitan mendapat izin dari pihak yang berwajib. Salah satu kejadian yang paling menyedihkan adalah, ketika SLANK membatalkan niatannya untuk memperingati HUT SLANK ke-26 tahun karena masalah perizinan. Faktor keamanan disebut-sebut sebagai alasan SLANK nggak dapat izin & hal ini harus dirasakan SLANK hingga awal tahun 2010.
Memasuki tahun 2010 dimana SLANK dalam kondisi penuh pencekalan manggung, akhirnya SLANK memutuskan untuk lebih konsentrasi dalam menggarap album terbaru. Alhasil, untuk pertama kalinya SLANK pun meluncurkan sebuahmini album dalam sebuah handphone. Mini album tersebut diberi judul Jurus Tandur yang berarti Maju Terus pantang mundur dan no.18 sendiri menandakan album ke-18 SLANK. Sebuah produset gadget terkenal, NEXIAN bekerjasama dengan SLANK untuk meluncurkan HP Nexian SLANK NX-G503 yang di dalamnya terdapat mini album terbaru SLANK, Jurus Tandur No.18. Begitu melepas mini album tersebut, SLANK pun berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai band pertama di Indonesia yang mengeluarkan album melalui media handphone. Selain itu, Nexian juga mendapat rekor MURI sebagai produsen HP pertama yang mengeluarkan handphone sebagai media album musik.
Tak lama setelah itu atau tepatnya di bulan Juni 2010 SLANK memanjangkan mini album Jurus Tandur menjadi full album Jurus Tandur No.18 dimana penambahan kata No.18 menandakan kalau ini adalah album studio ke-18 SLANK. Tidak tanggung-tanggung, SLANK pun menyelipkan 17 buah lagu yang diramu dalam album Jurus Tandur No.18 ini. Selain itu, SLANK juga turut mengajak model cantik sekaligus bintang film yaitu Fahrani Empel untuk berduet di lagu Ku Kejar dan Ku tangkap Kau (KKK). Untuk mendukung penyelamatan air dunia, SLANK pun turut serta dalam sebuah acara bernama Live Earth “Run For Water” yang diselenggarakan di Bali. Secara khusus SLANK membuatkan lagu berjudul Krisis Air yang di akhir lagunya terselip sebuah puisi yang dikumandangkan oleh Miss Indonesia 2005 sekaligus tokoh utama wanita dalam film Generasi Biru yaitu Nadine Chandrawinata.
Lagu andalan untuk album ke-18 SLANK yang disponsori produsen motor ternama asal Jepang yakni Yamaha ini adalah lagu Jurus Tandur dimana dalam proses pembuatan video klipnya, SLANK mengajak 100 Slankers untuk berjoget Maju Terus Pantang Mundur. Untuk single kedua, SLANK menghadirkan lagu Biar Happy, dan keunikan yang terdapat di album ini adalah SLANK tidak menyelipkan lirik untuk lagu Cemburu.com di dalam cover-nya, melainkan hanya menampilkannya di website resmi milik SLANK yaitu https://slank.com. Sama halnya seperti album ke-17 SLANK, untuk album Jurus Tandur No.18 SLANK juga menjualnya dalam bentuk beli kaos dapat album. Jadi apabila Slankers membeli kaos Jurus Tandur No.18, maka bakal mendapatkan kaset/cd album dengan cover yang berupa poster dan bisa dipajang di tembok kamar.
Bukan cuma di Indonesia dan Eropa, SLANK juga kian mengepakkan sayapnya memperkenalkan musik SLANK buatan Indonesia ke blantika musik dunia dengan tampil di acara bertajuk Ketoprak Art & Events yang digelar di Le Meridien Hotel, Dubai-UAE pada bulan Juni 2010. Selain tampil dalam pertunjukan yang penontonnya kebanyakan perempuan itu, SLANK juga menyempatkan diri untuk berkeliling di Dubai dan berkunjung ke Wisma Duta KBRI di Abu Dhabi untuk menghibur Slankers Indonesia di Dubai.
Setelah setahun lebih selama 2009 SLANK menahan kegelisahan susah dapat ijin manggung, di tahun 2010 SLANK pun bangkit dan masalah perijinan pun mulai dimudahkan. SLANK kembali naik panggung untuk menyapa para Slankers se-Indonesia, dan salah satu panggung yang berkesan di tahun 2010 adalah event musik khusus rock kelas dunia bertajuk Java Rocking Land yang diselenggarakan di Pantai Carnaval ancol pada 9 Oktober 2010. Di tahun ini pula, SLANK yang bekerjasama dengan Rumah Pohon Indonesia dan Djarum Super menghadirkan film dokumenter yang mengisahkan tentang SLANK dan Slankers bertajuk Metamorfoblus yang diperkenalkan ke media pada 21 Oktober 2010 bertempat di Usmar Ismail Hall, Jakarta.
Film ini membahas tentang kehidupan nyata beberapa Slankers yang sangat dipengaruhi oleh SLANK. Dimana mereka juga mengisahkan beragam cerita menarik tentang dirinya bersama SLANK. Film yang hanya ditayangkan di bioskop alternatif atau yang biasa disebut layar tancap ini disutradarai oleh salah seorang sutradara di film SLANK sebelumnya Generasi Biru The movie, yaitu Dosy Omar. Melihat pengaruh SLANK dalam kehidupan Slankers dan bagaimana Slankers menginterpretasikan lirik dari setiap lagu SLANK dari sudut pandang mereka masing-masing merupakan salah satu keunikan dari film ini, dan tentunya berbeda dari film mana pun. Tujuan film Metamorfoblus ditayangkan di bioskop alternatif adalah sebagai jembatan yang jauh lebih lebar antara pembuat film dan para penonton film. Sehingga bisa diapresiasi sebagai sebuah karya seni dan sebuah hiburan yang bisa menghasilkan nilai-nilai ekonomi.
Kemudahan ijin manggung yang SLANK dapatkan pun nggak disia-siakan begitu saja. Maka pada Desember 2010 dalam peringatan hari ulang tahun SLANK ke-27, SLANK pun menggelar konser HUT SLANK ke-27th bersama Nexian. Selain itu, Nexian juga kembali meluncurkan sebuah handphone terbaru yang bertema Nexian – SLANK 27th Anniversary. Tidak jauh berbeda dari seri pertama, handphone ini juga mempunyai banyak fitur yang tentunya mampu mendekatkan SLANK dan Slankers lewat sebuah aplikasi bernama Slankers Messenger yang merupakan aplikasi pesan instant yang hanya bisa dilakukan antar sesama pengguna Hp Nexian – SLANK 27th Anniversary.
Memasuki tahun 2011 tepatnya tanggal 18 Maret 2011, film Generasi Biru diputar di Southeast Asia Film Festival, 18 maret – 7 mei di Singapore Art Museum. SLANK mengaduk beberapa lagu pilihan yang pastinya terbaik dan dijadikan 6 album kompilasi spesial karaoke yang dikasih nama SLANK DONGS !!! Selain itu, SLANK juga kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan album kompilasi yang kali ini sangat jauh berbeda dari yang pernah ada. Tepatnya pada bulan April 2011, SLANK meluncurkan album bertajuk SLANK Party Nonstop Disco DJ Remix dengan berkolaborasi bersama para Disc Jockey dari 1ndepenc3 DJ. Sebagai persembahan untuk mata, telinga dan hidung bagi para Slankers, SLANK merangkumkan lagu-lagu hits-nya dengan aransemen disco dengan bonus hio atau dupa yang wajib dinyalahkan saat Slankers mendengarkan album ini. Ide kreatif ini datang dari Amir yang nggak lain adalah mantan Jaddah-nya Kaka yang sering pergi ke club dan menikmati gemerlap dunia malam dan menyaksikan sendiri kalau banyak pengunjung club yang meminta para DJ untuk memainkan lagu-lagu SLANK. Maka timbul lah ide untuk me-remix lagu-lagu SLANK dan membawa demo hasil remix-nya tersebut kepada Bimbim yang langsung menyambut ide tersebut dengan reaksi positif.
Singkat kata, Amir mengumpulkan DJ yang sebagian besar datang dari club yang bertempat di bagian Utara Jakarta untuk me-remix lagu-lagu SLANK. Para DJ yang mendapat kehormatan untuk me-remix lagu-lagu Slank itu adalah,
Discomafia alias DJ Lotus Nadeak (VIRUS, Seperti Para Koruptor & Orkes Sakit Hati)
DJ Auguts (Jurus Tandur & SLANK Dance)
DJ Telly Alvaro (Ku Tak Bisa)
DJ Rudhy’z DJ’R (Pulau Biru)
DJ D’Jackerss (Balikkin)
DJ Imam Hood (H.A.M Burger dan Kalo Aku Jadi Presiden)
DJ Abow Djail (Bang-Bang Tut)
DJ A Soen (Terlalu Manis),
Dj Angga (Kamu Harus Pulang).
Dikatakan Amir sendiri, ide untuk membuat album seperti ini sebenarnya sudah ada dari dua tahun lalu, cuma baru kesampaian pada bulan Februari tahun 2011. Album SLANK Party Nonstop Disco DJ Remix ini tak hanya dikeluarkan dalam bentuk CD, tapi juga versi DVD yang tentunya mampu menghipnotis mata siapapun yang menyaksikan video animasinya. Salah satu alasan dibuatnya album ini juga agar Slank bisa tampil di klub, mengingat mereka sempat susah mendapat izin untuk tampil di lapangan terbuka.
For Some Info: Dalam kemasan album ini terdapat tata cara untuk mendapatkan eargame dari mendengarkan album ini. Tata caranya adalah, “Tutup jendela, matikan lampu, putar volume paling keras, nyalakan hio, rasakan apa yang terjadi.”
Panggung SLANK pada 2011 bisa dibilang sangat sensasional. Meski kondisi keamanan di Tanah Papua kerap tidak kondusif, SLANK justru tertarik dan tertantang untuk kembali tampil dan menyebarkan virus perdamaian di kota Jayapura. Pada awal Oktober 2011 SLANK pun tampil di hadapan ratusan Slankers Papua dalam sebuah Ballroom Hotel Aston, Papua dalam rangkaian tour tahunan A Mild As You Like It. SLANK yang tampil sangat atraktif bersama Suku Biak pun mendapat kejutan dalam acara tersebut. Bermula dari datangnya beberapa pemuda dengan pakaian adat setempat sambil membawa rumbai-rumbai, kemudian menancapkan sebuah topi rumbai-rumbai khas Papua ke kepala Kaka yang sontak membuat suasana semakin heboh. Selain itu, untuk pertama kalinya pula SLANK berkolaborasi dengan Suku asli Papua dengan menyanyikan sebuah lagu yang terselip lagu daerah Papua yaitu Lembah Baliem.
Menjelang usia 28 tahun, SLANK pun mendapat kado spesial yang tentunya terlalu manis untu dilupakan oleh masing-masing personil SLANK. Kurang dari sebulan sebelum SLANK merayakan hari ulang tahunnya, SLANK mendapat kesempatan untuk tampil di Fort Canning Park, Singapura sepanggung dengan grup musik legendaris yang vokalisnya sangat diidolakan Kaka, yaitu White Snake. Bagaikan sebuah mimpi yang menjadi nyata, seperti itulah ungkapan SLANK atas konser di Singapura bersama White Snake ini. Salah satu keunikan SLANK dan White Snake adalah, kedua band ini hanya menyisakan satu personil yang merupakan pendiri sejak kali pertama band mereka terbentuk. Di White Snake ada David Coverdale yang bertindak sebagai vokalis, sementara di SLANK ada Bimbim sang drummer. Selain itu, kedua band ini juga baru pertama kalinya manggung di Negara yang punya icon Singa tersebut.
Kesulitan mendapatkan izin menggelar konser kembali mengiringi karir bermusik Slank. Alhasil, pada bulan November 2011 Slank akhirnya menyabotase salah satu Stasiun Radio. Slank menjadi Penyiar di I-Radio Jakarta setiap hari selasa selama bulan November. Slank tidak hanya melakukan siaran, namun Kaka, Ridho, Ivanka, Abdee, dan Bimbim juga berbincang dengan pembahasan yang berbeda mengenai pemikiran Slank terhadap kondisi bangsa Indonesia. Tentunya Slank juga menghibur Slankers dan I-Listeners (panggilan akrab pendengar I-Radio) dengan membawakan secara live dan memutarkan lagu-lagu Slank. Namun yang unik adalah, Slank membawakan lagu-lagu yang kurang dikenal masyarakat luas.
Setelah pada akhir Oktober 2011 SLANK berkunjung ke Pulau Komodo bersama Presiden New 7 Wonders Of Nature yaitu Bernard Weber, Jusuf Kalla, dan Fadly Padi, SLANK pun akhirnya didaulat sebagai salah satu duta Pulau Komodo untuk memperkenalkan Pula Komodo lewat pemilihan 7 keajaiban dunia yang baru yaitu 7 Wonders Of Nature. Dalam rangka memperbanyak jumlah vote agar Komodo dapat memenangkan kontes ini, Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang diprakarsai oleh Abdee SLANK pun menyelenggarakan konser yang bertajuk Konser Pilih Komodo, di Rolling Stone Cafe, Jakarta Selatan.
Kesedihan yang cukup mendalam bagi SLANK dan Slankers di akhir tahun 2011 adalah rencana untuk menggelar konser hut ke-28 SLANK terpaksa dibatalkan karena permasalahan ijin. Meski begitu, SLANK nggak kehilangan akal. Seperti yang dikatakan Kaka “Kita harus seperti air yang bisa mengalir ke mana aja, kalo gak bisa kesini ya kesitu”, maka untuk sedikit mengobati kekecewaan Slankers yang telah datang ke Potlot pada hari ulang tahun SLANK, SLANK pun akhirnya menggelar acara nonton bareng film Metamorfoblus di Ragunan, Jakarta Selatan.
Tahun berikutnya, di awal tahun 2012 SLANK kembali mendapat kesempatan untuk bekerjasama dengan Garin Nugroho. Tapi bedanya, kali ini Garin mempercayai SLANK untuk mengisi soundtrack untuk drama seri berjudul Tim Bui yang merupakan sebuah alternatif untuk mendidik para pemirsa televisi di tengah maraknya program sinetron yang mewarnai layar kaca. SLANK pun membuatkan sebuah lagu berjudul Punya Cinta (Koruptor Dorr!!) dengan video klip yang proses syutingnya dilakukan di Benteng Van Der Wijck yang terletak di daerah Gombong, Jawa Tengah.
Di awal tahun 2012 SLANK juga menghadirkan sebuah mini album penuh cinta lewat kerjasama dengan rumah makan cepat saji terkemuka yaitu KFC, Music Factory, dan tentunya Virgo Ramayana. Terhitung sejak 1 bulan sebelum mini album terbaru SLANK ini diluncurkan, SLANK bekerjasama dengan 19 cabang Slank Fans Club di seluruh Indonesia untuk membuka pre-sale bagi penjualan mini album yang pada akhirnya diberi judul I SLANK U Mini Album dengan keistimewaan harga promosi & bonus merchandise SLANK untuk 200 pembeli pertama hingga tanggal 22 Januari 2012. Tapi karena banyaknya permintaan dari para Slankers kala SLANK menggelar pre-sale, maka waktu pre-sale penjualan I SLANK U Mini Album pun diperpanjang hingga 14 Februari 2012. Bertepatan dengan hari kasih sayang yang biasa diperingati setiap tanggal 14 Februari setiap tahunnya, SLANK pun meluncurkan I SLANK U Mini Albumpada tanggal 16 Februari 2012 bertempat di Planet Hollywood, Jakarta. I SLANK U Mini Album sendiri merupakan album SLANK yang sangat amat murah. Dimana album ini hanya dibanderol seharga Rp.35ribu, dengan bonus satu keping cd album internasional SLANK yaitu Anthem For The Broken Hearted. Dari kelima lagu yang terdapat di mini album terbaru SLANK ini, terdapat sebuah lagu berjudul Kupu Biru dimana SLANK berkolaborasi dengan aktris film yang nggak asing lagi yaitu Poppy Sovia dan Yuyun Arfah yang akhirnya jadi lagu jagoan.
Awal Maret 2012 Slank mendapat kesempatan untuk melakukan perjalanan spiritual bersama grup musik akulturatif Ki Ageng Ganjur yang dipimpin oleh Dr.Al Zastrow dalam tour konser Xtraligi yang merupakan perjalanan Spiritual dengan nuansa dakwah Islam dimana SLANK tidak hanya menggelar konser biasa, tapi juga mendatangi Pondok Pesantren di kota yang akan didatangi untuk berdialog Budaya bersama para Santrinya. Untuk Xtraligi tahun ini, SLANK & Ki Ageng Ganjur berkeliling ke 25 kota di Indonesia untuk menyebarkan virus perdamaian & virus religi SLANK. 25 kota yang menjadi kota tujuan SLANK dipilih berdasarkan voting yang dilakukan Djarum Coklat Extra pihak penyelenggara. Jawa Timur terpilih menjadi regional pertama yang dikunjungi Slank dalam konser yang digelar sejak 17 Maret dan berakhir pada bulan Juni 2012 ini.
Bulan April 2012, SLANK mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam kampanye sosial berbasis budaya untuk menyuarakan perdamaian, anti kekerasan, kesejahteraan, pelestarian lingkungan hidup dan demokratisasi untuk indonesia timur dalam acara bertajuk VOTE (Voice From The East). Selain itu, di bulan ini pula Slank menghadirkan Kopi SLANK. Persembahan terbaru dari SLANK untuk Slankers yang doyan ngopi. Kopi SLANK dengan slogan “Langsung Melek Bikin Happy.. Semantab Band nya” ini telah dipasarkan lewat warung-warung di berbagai daerah di Indonesia, dan saat ini juga telah tersedia di GIANT (pasar swalayan) di berbagai kota di Indonesia. Pada Senin, 14 April 2012 SLANK juga kedatangan tamu dari Solo yang saat ini telah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yaitu Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.
Masih di bulan ke-4 kalender Masehi tahun 2012, SLANK mendapat keistimewaan untuk bekerjasama dengan salah satu situs mikroblog ternama yaitu Mig33 dimana SLANK mendapat kesempatan untuk semakin mendekatkan diri dengan Slankers di dunia maya. Sebagai apresiasi & rasa terima kasih terhadap Slankers dan pelanggan KFC yang telah membeli cd I SLANK U Mini Album yang dalam penjualannya selama 50 hari berhasil terjual sebanyak 500.000 keping, maka SLANK kembali bekerja sama dengan KFC, Music Factory, dan Virgo Ramayana untuk meluncurkan I SLANK U The Album yang merupakan lanjutan dari mini album sebelumnya. SLANK juga tampil di hari ulang tahun Hard Rock FM Jakarta, dan dalam acara ini untuk pertama kalinya Slank membawakan lagu Punya Cinta versi akustik. Selain itu SLANK juga masih disibukkan oleh tour konser Djarum Coklat Xtraligi 2012 yang pada bulan April memasuki regional kedua yaitu Jawa Barat.
1 Mei 2012 SLANK tampil dan mendukung para buruh Indonesia dalam peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar di stadion utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Di bulan ini Slank juga menggelar konser spektakuler & istimewa untuk Slankers Indonesia yaitu konser I SLANK U The Journey Of The Blue Island. Sebelum konser akbar SLANK di tahun 2012 ini digelar, SLANK sempat terganjal sedikit masalah yaitu perubahan jadwal, hari dan tempat berlangsungnya konser I SLANK U The Journey Of The Blue Island. Konser spektakuler SLANK tersebut pada awalnya bakal digelar pada 12 Mei 2012 bertempat di Mata Elang International Stadium-Ancol, Jakarta, namun konser untuk Slankers wangi ini terpaksa harus pindah lokasi ke Ritz Carlton Pasific Place,Jakarta dan tanggalnya pun dimajukan menjadi tanggal 11 Mei 2012 karena beberapa alasan. Konser yang dipromotori oleh MAM Live ini menjadi konser SLANK yang paling berkesan karena selain harus berpindah dalam satu hari layaknya Bandung Bondowoso yang membuat 1000 Candi dalam semalam.
Di bulan ini Slank juga masih menjalani tour konser Djarum Coklat Xtraligi 2012 yang memasuki putaran ketiga, yaitu Jabotabek. Namun sangat disayangkan SLANK batal tampil di konser Djarum Coklat Xtraligi yang rencananya digelar di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, tanggal 31 Mei 2012 karena beberapa kendala serta pertimbangan lainnya.
Di bulan ketujuh kalender Masehi tahun 2012, Pemilihan Umum Daerah (PILKADA) menghampiri Ibukota Jakarta. Tentunya kali ini para personil SLANK yang berdomisili di Jakarta menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin yang layak memimpin Ibukota DKI Jakarta selama 5 tahun. Seperti agenda biasanya, setiap bulan Juni SLANK pun dijadwalkan tampil dalam event tahunan Jakarta Fair & Slank pun party bersama Slankers Jakarta tepat di hari ulang tahun gitaris SLANK yaitu Abdee Negara. SLANK bersama grup musik akulturatif Ki Ageng Ganjur juga masih menjalani tour konser Djarum Coklat Xtraligi yang pada bulan juni memasuki regional terakhir yaitu Jawa Tengah. Konser religi SLANK ini pun berakhir di Yogyakarta.
Bulan Juli merupakan salah satu bulan yang istimewa untuk SLANK dan Slankers yang kerap rindu dengan album terbaru SLANK. Menjelang bulan Ramadhan lalu, Slank meluncurkan album ke-19 yang bertajuk I SLANK U New Album (Made In Potlot) yang dalam penggarapannya dilakukan secara live outdoor karena proses rekaman semua lagunya dilakukan di berbagai area Potlot 14. Selain itu, SLANK juga kembali menjalin kerjasama dengan salah satu penyedia perangkat telekomunikasi ternama di Indonesia yaitu S-Nexian dan Indosat dengan meluncurkan Handphone S-Nexian SLANK series bundling Indosat. Jadi SLANK menghadirkan 3 buah hand phone dengan beragam keistimewaan untuk Slankers. Salah satunya adalah 7 video klip terbaru SLANK yang hanya tersedia di handphone S-Nexian Slank series tersebut.
Di bulan Ramadhan tahu 2012 SLANK juga kembali melangsungkan tour konser bersama Ki Ageng Ganjur dalam acara bertajuk Djarum Coklat Ngabuburit Bareng SLANK. Selain itu, selama bulan Ramadhan pula SLANK bersama Ki Ageng Ganjur tampil dalam program tv bertajuk ‘Ngaji Seni Bareng Slank’ yang ditayangkan di salah satu stasiun tv swasta, Indosiar. Awal bulan Agustus 2012 SLANK masih menjalani tour konser Djarum Coklat Ngabuburit Bareng SLANK yang berakhir di kota Bandung, Jawa Barat. Meski telah diberi pengumuman kalau di hari ulang tahun Bunda Iffet pihak SLANK tidak menggelar acara apapun, tapi masih saja Slankers tetap datang dan memenuhi Potlot 14. Alhasil Bunda Iffet meminta agar staff Pulau Biru menyiapkan segala yang dibutuhkan sebagai menu berbuka puasa para Slankers.
Di bulan ini SLANK tampil di beberapa acara dan SLANK juga sempat berbuka puasa bersama di KFC Plaza Melawai dan melakukan kunjungan ke tempat bekerja para staff KFC sebagai apresiasi terhadap para staff KFC yang telah membantu Slank dalam menyebarkan cd I SLANK U New Album di KFC.
Di bulan September SLANK kerap tampil di berbagai acara seperti party bareng Slankers Samarinda di Dejavu Samarinda dan SLANK juga berkesempatan menjadi bintang tamu dalam Konser Magnum Gold Symphony yang ditayangkan secara live di Trans tv. Selain itu SLANK juga mendapat tawaran dari KOIN (Kepedulian Orang Indonesia) yang kali ini ketua panitianya adalah Abdee gitaris SLANK untuk ikut serta membantu korban bencana di Sigi, Sulawesi Tengah. SLANK tampil dalam konser amal bertajuk Senandung Untuk Negeri – Charity Concert for Sulawesi Tengah yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta. Dalam konser ini Abdee juga melelang gitarnya yang berhasil terjual Rp.80 juta. Selain itu SLANK juga melelang beberapa lagu yang Slank mainkan pada malam itu.
Di bulan Oktober 2012 SLANK menghadirkan penampilan yang memuaskan Slankers se-Indonesia dengan tampil dalam acara bertajuk ‘Satu Jam Bersama Slank’ di Indosiar. Dalam konser ini SLANK memberikan kejutan kepada Slankers yaitu dengan kembali berkolaborasi bersama Indra Qadarsih (Mantan keyboardist Slank) dan Reynold yang pernah membantu SLANK di formasi transisi. Di bulan ini Ivanka juga mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah Haji. Maka untuk mengisi kekosongan SLANK yang ditinggalkan Ivan sementara waktu, SLANK menarik additional bass player bernama Yuyi Trirachma. Yuyi merupakan additional bass player wanita pertama untuk SLANK & Yuyi pun didaulat untuk ikut membantu SLANK dalam rentetan konser Road To Soundrenaline 2012.
Untuk pertama kalinya pula, di bulan Oktober SLANK melangsungkan konser dengan hanya menggunakan megaphone dikarenakan hujan dan angin kencang menyelimuti panggung konser SLANK dan banjir yang merendam genset yang tentunya dapat membahayakan semua yang hadir di konser SLANK di Semarang tersebut apabila konser tetap dilangsungkan.
Sangat disayangkan, dari puluhan musisi yang dijadwalkan untuk tampil dalam event terbesar tahun 2012 yaitu konser Soundrenaline 2012, hanya SLANK yang tidak diberikan izin untuk tampil. Akhir bulan Oktober 2012, Indonesia dan SLANK pun ikut bersedih karena salah seorang kawan lama, kawan baik SLANK yang turut memberikan kontribusi sangat besar sejak SLANK berdiri yaitu Bang Remy Soetansyah harus berpulang ke Rahmatullah.
Guna mengobati kekecewaan Slankers Jabotabek atas batalnya SLANK tampil dalam Soundrenaline 2012, maka SLANK tampil dalam acara bertajuk FINAL Selection A Mild Live Wanted 2012 di Planet Hollywood, Jakarta. Penampilan SLANK malam itu juga merupakan penampilan terakhir SLANK bersama Yuyi dikarenakan Ivanka telah kembali ke Tanah Air sepulang dari Tanah Suci. Di bulan November SLANK juga kedatangan tamu dari Amerika yaitu grup musik Sinclarity yang tampil di Jakarta bersama grup musik CREED. Selain mencicipi latihan di studio SLANK Records, Potlot, Sinclarity juga melakukan rekaman untuk lagu terbarunya di studio SLANK.
Pada bulan November SLANK juga didaulat sebagi band pembuka di Festival Kemilau Samarinda, Kalimantan Timur dan SLANK juga bershalawat bersama Slankers Surabaya di Hari Pahlawan dalam acara bertajuk Jatim Bershalawat Bareng SLANK dimana pada siang harinya SLANK berkesempatan untuk mengunjungi Makam Bung Tomo. SLANK juga menepati janji dengan menyalurkan sebagian hasil penjualan cd I SLANK U New Album kepada yang membutuhkan sekaligus peluncuran single kedua yaitu lagu Sedekah dan penyerahan hadiah dari golden ticket SLANK dalam program bertajuk SLANK Berbagi yang diselenggarakan di KFC La Terrace, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Akhir bulan November SLANK juga kembali melangsungkan tour konser bersama Ki Ageng Ganjur dalam konser Djarum Istimewa Musik Religi 2012 yang kali ini mampir di Pulau Sumatera. Awal Desember 2012 SLANK masih menjalani tour konser Djarum Istimewa Musik Religi Sumatera 2012. Melalui perjalanan darat, SLANK berkeliling di Pulau Sumatera untuk menyebarkan virus perdamaian & virus religi di Pulau Sumatera bersama Ki Ageng Ganjur. Selama menjalani tour DIS Religi, SLANK bersama Al Zastrow mengunjungi berbagai Pesantren yang terletak di kota tempat berlangsungnya konser SLANK & para personil SLANK juga memanfaatkan waktu istirahat tour DIS Religi dengan bermain futsal. Tour konser DIS Religi pun berakhir di Lahat, Sumatera Selatan setelah sebelumnya SLANK basah-basahan dalam bersama Slankers dalam tour konser DIS Religi di Muara Enim.
Di bulan ini SLANK juga mendapat kesempatan untuk mendukung sepakbola Indonesia dengan menjadi duta ISL (Indonesian Super League) 2012. Desember juga merupakan bulan kelahiran SLANK, tepatnya 26 Desember 2012 SLANK telah berusia 29 tahun. Kali ini konser HUT SLANK ke-29 digelar di Stadion Kridosono, Jogja tanggal 23 Desember 2012. Sebuah pagelaran spektakuler dengan kolaborasi antara Rock & Roll, Wayang dan Religi berpadu dalam sebuah konser bertajuk konser #HUTSLANK29th Loe Gue Friend yang ditayangkan beberapa minggu setelahnya di MNCtv.
Awal tahun 2013, SLANK memulainya dengan tampil di acaranya sepakbola Indonesia yaitu pembukaan ISL (Indonesian Super League) yang digelar di Stadion Jakabaring Palembang. SLANK pun secara khusus membuatkan mini album untuk mendukung sepakbola Indonesia. Mini album untuk mendongkrak semangat para pemain sepakbola Indonesia ini dinamakan mini album ISLank yang berarti (ISL & SLANK). Selain itu, SLANK juga terlibat dalam konser Adu Bintang yang diselenggarakan oleh KFC Indonesia. SLANK juga memberikan kontribusinya dengan menghadirkan single terbaru dengan berduet bareng Aura Kasih dan Vicky Shu. Single bertajuk I SLANK U tersebut ikut serta dalam album kompilasi KFC Adu Bintang.
Di bulan Januari ini SLANK juga berangkat ke Timur Indonesia tepatnya Pulau Maluku dalam rangka perayaan HUT ke-9 Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku yang digelar di Kota Bula. Karena tak tahan setelah beberapa waktu konser SLANK yang ingin diselenggarakan atau yang mengundang SLANK batal, pada tanggal 22 Januari SLANK pun bergerak menuju Mahkamah Konstitusi untuk mempertanyakan perihal segala pencekalan yang sering SLANK terima. Berbarengan dengan ini SLANK juga dinobatkan sebagai aktor dalam sebuah novel fiksi yang mengisahkan tentang kisah 5 pahlawan dari negeri Atlantis karya Sukardi Rinakit yang diberi judul, SLANK 5 Hero Dari Atlantis.
Tak lama setelah itu SLANK pun melakukan gerakan REVOLUSI CINTA SLANK yang nggak lain adalah uji materi Undang-Undang Republik Indonesia perihal masalah perizinan. Tapi tak lama setelah itu, pihak Kepolisian pun mendatangi SLANK dan bermusyawarah untuk menyelesaikan segala permasalahan. Berangkat dari lirik lagu Pulau Biru dari album Kampungan yang bunyinya, “Segala soal selesai dengan bicara…” SLANK pun mencabut kembali gugatan uji materi tersebut dengan jaminan dari pihak Kepolisian kalau SLANK dan musisi Indonesia lainnya bebas untuk mengekspresikan karyanya di seluruh Indonesia. SLANK pun siap untuk menyebarkan virus perdamaian, dan virus cinta lewat I SLANK U di seluruh Indonesia dan seluruh dunia.
Pada bulan Februari SLANK kembali kedatangan tamu istimewa di Potlot 14 yakni Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki yang pada saat itu tengah menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat. Rieke nggak lain adalah kawan dekat SLANK yang pernah jadi model di rubrik Mawar Merah dan Virus SLANK di Koran SLANK edisi awal yang namanya masih Koran2an SLANK. Selain itu, Teten dulunya juga kenal baik dengan SLANK dimana Teten sering nongkrong di Potlot dan juga dikenal sebagai petinggi ICW (Indonesian Corruption Watch) yang nggak lain adalah lembaga anti korupsi yang turut mendukung SLANK kala SLANK mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi.
Pada tanggal 18 Maret 2013 SLANK pun mengepakkan sayapnya ke negara tetangga yang dulunya juga merupakan salah satu bagian dari Indonesia yaitu Timor Leste. SLANK yang untuk kedua kalinya tampil di kota Dili, Timor Leste melepas rindu dengan Slankers Timor Leste dengan tampil dalam Grand Launching TELKOMCELebration yang digelar di lapangan Tasitolu – Dili, Timor Leste.
Akhir bulan Maret Maret 2013, Slank kembali mendapat kesempatan untuk tampil di Negeri orang yang juga masih tetanggaan sama Indonesia dan bagian dari negara Republik Rakyat Cina yakni Hong Kong. Slank tampil di depan ribuan Slankers Hong Kong yang lebih didominasi kaum Hawa dan akrab disapa Slanky (Slankers Wangi) di Shouthorn Stadium – Wanchai, Hongkong.
Bulan berikutnya yakni April 2013, Slank melepas kerinduan bersama Slankers Lampung & sekitarnya yang beberapa waktu sebelumnya harus menerima kekecewaan karena Slank batal tampil di kota mereka karena masalah perijinan & lainnya, dalam konser Djarum Istimewa Musik Religi Slank bersama Ki Ageng Ganjur. Di bulan ini pula, Slank melepas Tim Ride For Orangutan 2013 yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Aceh demi pelestarian orangutan. Memasuki bulan Mei 2013, Slank mendapat kesempatan untuk menjalani tour konser di 5 kota di Indonesia yang bertajuk Slank Red Mild Tour 2013.
Menuju 30 tahun SLANK berkarya di blantika musik Indonesia, Rajawali dan PT.Djarum untuk Indonesia juga menghadirkan persembahan spesial buat Slankers Wangi dan Berani dalam tour konser LA Lights Music Project di 8 kota di Indonesia. Konser istimewa menuju 30 tahun Slank yang digelar di
venue indoor ballroom dengan konsep yang unik dan artistik ini bakal menghadirkan para gadis sexy yang namanya udah nggak asing lagi di telinga penikmat musik Indonesia.
Bulan Ramadhan tahun 2013 diisi Slank dengan masuk studio. Kali ini, Slank melakukan proses scoring untuk film Get Married 4 dimana Slank turut berperan sebagai cameo di dalamnya. Bukan hanya melakukan proses scoring buat film Get M4rried, di bulan Ramadhan tahun ini Slank juga kembali masuk studio buat rekaman album ke-20.
Minggu, 18 Agustus 2013Tepat di Hari Kemerdekaan Negeri sendiri, Slank berangkat ke Negeri orang yang letak geografisnya termasuk di Benua Asia juga, yakni Taiwan. Slank bersama Bunda Iffet & rombongan Jaddah Slank berangkat dari Pulau Biru menuju Pulau Formosa untuk tampil dalam konser bertajuk Panggung Gembira 2013 yang digelar khusus untuk menghibur para Tenaga Kerja Indonesia yang merantau di seberang lautan.
Selasa 26 Agustus 2013 Slank menggelar acara temu media guna memperkenalkan sebuah terobosan baru yang dihadirkan dalam rangka menuju #HUT30thSlank, yakni sebuah film biografi. Dalam acara yang dilangsungin sore hari setelah acara syukuran, semua personil Slank hadir dengan ditemani para personil Slank palsu alias pemeran personil Slank di film yang dikasih judul “Slank Nggak Ada Matinya!!”. Film yang ditayangkan di bioskop pada Desember 2013 ini, mengangkat kisah asli dari kehidupan Slank di depan, maupun di belakang panggung.
Film ini juga diharap bisa jadi inspirasi buat siapa aja yang nonton, terlebih anak muda & orangtua yang dipusingin sama beragam masalah anak-anaknya kayak penyalahgunaan narkoba dsb. Karena di film ini Slank bakal telanjang & ngebongkar habis tentang gimana usaha Kaka, Bimbim & Ivan terlepas dari lorong hitam. Selain itu, film ini juga bakal nayangin kisah perjuangan Slank, sampe kisah cinta para personil Slank.
Ngepas di hari ulang tahun ke-40 Ridho SLANK tanggal 3 September 2013 siang, Slank melakukan pemotretan buat cover album studio Slank ke-20 di depan pintu masuk Gg.Potlot 3 markas Slank. Buat sesi pertama pemotretan yang sempat bikin lalu lintas di sekitar Jl.Potlot agak tersendat ini, Kaka, Bimbim, Ridho, Ivan & Abdee berdandan ala seorang seleb yang lagi lewatin red carpet menuju sebuah acara formal. Kemudian, Slank berlima pun berpose dengan gaya slenge’an yang pastinya mengundang perhatian para pengguna jalan yang lagi lewat.
Di tahun 2013 di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat : Film Layar Lebar, Konser tur Road To 30th, Konser Akbar HUT 30th dan sebuah Album Terbaru Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu : “ SLANK NGGAK ADA MATINYA ”. Slank melahirkan album studio yang menjadi album ke-20 Slank yang diberi judul yang sama dengan film nya yakni : SLANK NGGAK ADA MATINYA, yang merupakan hasil kerjasama : Slank Records, PT. Virgo Ramayana Music n Entertaintment, PT. Music Factory dan Kentucky Fried Chicken (KFC).
Dalam album ini, terdapat 11 lagu baru dari Slank yang direkam di Slank Rec Studio setiap malam selepas shalat Tarawih hingga menjelang Subuh pada bulan puasa lalu yang merupakan sebuah perjuangan yang sepadan dengan hasilnya.
Konser HUT ke-30 tahun Slank yang bertajuk Clavo Premio Konser 30 Tahun SLANK menghadirkan banyak kejutan untuk Slankers. Selain itu, konser ini juga merupakan salah satu perwujudan mimpi dimana Slank pada akhirnya dapat menggelar konser di Gelora Bung Karno – Senayan, Jakarta.
Tahun 2014 diawali SLANK dengan manggung di Negeri orang. Di hari ke-4 tahun 2014 SLANK kembali tampil di negara yang punya julukan Negeri Matahari Terbit yakni Jepang. Bertempat di Studio Coast, Shin-Kiba Station – Tokyo, SLANK menjajaki panggung perdananya di tahun 2014 dalam acara bertajuk Pesta Cinta Indonesia 2014 yang diprakarsai oleh Kyodai Remittance. Sewaktu berada di Jepang, Slank juga menyempatkan diri untuk melakukan proses shooting video clip lagu Terakhir dari album Slank Nggak Ada Matinya.
Menjelang pemilihan umum 2014, SLANK secara khusus hadir sebagai co-host dalam program baru SCTV yang bertajuk “Indonesia Baru… Nggak Ada Matinya” dimana SLANK berbincang secara langsung dengan para narasumber. Di tahun 2014 Slank juga mendapat apresiasi dari PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang kita semua tahu adalah perusahaan telekomunikasi
nasional dan selalu memberi kontribusi positif bagi bangsa Indonesia. Secara khusus, Telkom menghadirkan produk baru yaitu Kartu Speedy Instan edisi SLANK yang tentunya dapat memfasilitasi penggunaan internet buat Slankers dan seluruh masyarakat Indonesia.
Demi memberikan yang terbaik untuk Slankers, Slank pun mereformasi Slankers tv dengan menghadirkan program baru yang lebih fresh dan Slank banget. Slank secara khusus menggelar live video chat bersama Slankers di social media Slank. 31 Mei 2014 Slank juga mencatat sejarah dengan tampil di konser private bertajuk Speedy SLANK VIP Concert di Pulau Dewata, Bali. Untuk pertama kalinya, SLANK diperbolehkan menggelar sebuah konser di daerah yang dikenal begitu sakral di Bali, yakni Ubud.
Rabu, 12 Juni 2014, SLANK bersama puluhan musisi dan seniman ternama Tanah Air sepakat untuk menyatukan pemikiran demi perubahan Bangsa. Mereka menamakan diri sebagai Komunitas Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental. Tanpa dibayar sedikitpun, tanpa ditunggangi siapapun, berangkat dari keikhlasan dan ketulusan, Komunitas Revolusi Harmoni pun mendeklarasikan Revolusi Mental bertempat di Parkir Timur – Senayan, Jakarta.
Langkah ini diambil karena para musisi dan pekerja seni yang hadir dalam perbincangan serius tapi santai itu, tertarik dengan Revolusi Mental yang diusung Gubernur DKI Jakarta yang saat ini tengah
mencalonkan diri sebagai Calon Presiden, yakni pak Joko Widodo bersama pak Jusuf Kalla yang beberapa waktu sebelumnya berkunjung ke Markas Slank. Dari obrolan yang berlangsung sejak sore hingga tengah malam tersebut, lahirlah sebuah gerakan yang diberi nama “Komunitas Revolusi Harmoni”.
Sebuah perpaduan keselarasan dan keseimbangan yang berangkat dari keinginan untuk menciptakan Revolusi Mental. Demi mewujudkan Revolusi Mental, Komunitas Revolusi Harmoni secara khusus dan SUKARELA atau tanpa dibayar sepeserpun, menciptakan sebuah lagu berjudul “Salam 2 Jari” yang sebenarnya diciptakan usai perbincangan bersama, tepatnya beberapa hari sebelum hari penentuan nomor urut Capres-Cawapres Indonesia 2014.
Slankers Indonesia yang terdiri dari 133 cabang Slank Fans Club se-Indonesia baru aja melangsungkan deklarasi mendukung SLANK,terhadap sikap politik SLANK dalam Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014. Slankers Indonesia menyatakan dukungan penuh kepada SLANK, dalam perwujudan #RevolusiMental yang diusung oleh pasangan Capres-Cawapres Jokowi & Jusuf Kalla untuk Indonesia.
Komunitas Revolusi Harmoni pun berhasil mengukir sejarah dengan menggelar Konser Salam 2 Jari bertema Ngabuburit 2 Jari yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno – Senayan, Jakarta. SLANK bersama ratusan musisi & seniman Tanah Air yang hadir tanpa dibayar sepeserpun, tumpah ruah dalam larut bahagia saat bersilaturahmi bersama ratusan ribu Slankers & Rakyat Indonesia dalam pertunjukan musik yang digelar sebagai langkah menuju kemenangan bersama pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 yakni Joko Widodo & Jusuf Kalla. Bukan tanpa alasan, kehadiran SLANK di sini merupakan sebuah gerakan baru demi perubahan di Indonesia yang sejak reformasi tahun 1998 belum mengalami perubahan secara signifikan.
Di hari Minggu, 14 Juli 2014 SLANK (minus Abdee) melangsungkan proses rekaman album ke-21 yang sampai saat ini belum terpikir bakal dikasih judul apa. Slankers seluruh dunia juga ikut memantau proses recording album ke-21 SLANK lewat live tweet dari akun Twitter-nya SLANK @SlankDotCom yang meramaikan timeline dengan hastag #SlankRekaman2014.
Selasa, 2 September 2014 sekitar pukul 9 malam waktu setempat, SLANK untuk pertama kalinya tampil di Bengkalis, Riau dalam rangka perayaan HUT Bengkalis ke-502 tahun. Bertempat di Pantai Pasir Andam Dewi, SLANK menampilkan sajian istimewa di depan para Pejabat daerah & tentunya Slankers beserta warga Bengkalis yang hadir langsung di pinggir pantai untuk menyaksikan penampilan Kaka, Bim2x, Abdee, Ivanka & Ridho yang begitu mereka nantikan. Di tahun 2014 pula untuk pertama kalinya SLANK menyebarkan virus perdamaian di Kota Boyolali – Jawa Tengah, dalam Konser Kerukunan Salam 3 Jari yang digelar guna memperkokoh persatuan Indonesia yang jadi Sila ke-3 Pancasila.
Sebagai wujud kecintaan terhadap Indonesia yang nggak lama lagi akan mengalami pergantian sistem pemerintahan, SLANK melahirkan sebuah lagu baru berjudul INDONESIA WOW guna mengawal pemerintahan baru yang semoga dapat menjadi inspirasi agar Indonesia mengalami perubahan yang merata di semua lini di Negeri ini. Pada dasarnya, lagu INDONESIA WOW merupakan inisiasi dari Hermawan Kartajaya selaku pakar pemasaran Indonesia, sekaligus Founder and CEO MarkPlus, Inc yang disanggupi oleh SLANK. Proses produksi lagu terbaru SLANK ini hanya memakan waktu satu minggu saja dan hari ini atau tepatnya Senin, 8 September 2014 lagu INDONESIA WOW resmi SLANK rilis.
Senin, 20 Oktober 2014, terlahir sejarah baru bagi Indonesia yakni syukuran rakyat konser Salam 3 Jari dalam rangka pelantikan Presiden Indonesia. Ini merupakan kali pertama dimana seluruh rakyat Indonesia menghadirkan persembahan istimewa bagi pemimpin baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Tentunya, SLANK dan Slankers Indonesia juga terlibat dalam syukuran rakyat yang pada puncaknya digelar di Monumen Nasional malam hari ini.
Sebagai wujud apresiasi terhadap wanita, Slank juga menggelar konser Revolusi Bunga – Generasi Wangi yang berlangsung meriah dengan sukacita yang tiada terkira di Ritz Carlton – Pacific Place, Jakarta. Demi menjaga hubungan yang baik dengan Slankers, Slank juga aktif di social media dan setelah berhasil meraup 1 juta followers di Twitter & 6,5 juta likers di Facebook, di pertengahan bulan November 2014 SLANK mendapat penghargaan dalam Social Media Award 2014 untuk Kategori Group Band dari Majalah Marketing yang bekerjasama dengan lembaga riset independen Frontier Marketing & Research Consultant dan Media Wave (Political Wave).
Komunitas musisi dan pelaku industri musik yang beberapa waktu lalu memprakarsai konser Salam 2 Jari, kini telah bermeramorfosa menjadi d’Rumah Harmoni dan memberi kontribusi terbaru untuk Negeri ini, yakni dengan meluncurkan album Salam 3 Jari. Tepatnya siang tadi yakni Sabtu, 22 November 2014 bertempat di gedung RRI – Jakarta. Salam 3 Jari merupakan sebuah transformasi sekaligus terjemahan dari sila ke-3 Pancasila, yakni Persatuan Indonesia dan album yang di dalamnya berisi 7 lagu baru dengan lirik yang lugas, cerdas, aktual dan komunikatif agar mudah diserap dan dicerna oleh semua kalangan.
Minggu pertama di bulan terakhir tahun 2014, SLANK berangkat menuju Negeri orang tepatnya Hong
Kong untuk tampil di konser Pesta Poin 2014. Berbeda dengan tahun lalu, lokasi konser SLANK di Hong Kong kali ini bertempat di Queen Elizabeth Stadium – Wanchai, Hong Kong yang memiliki kapasitas 3.500 kursi penonton. Namun sewaktu SLANK tampil di konser bertajuk Pesta Poin 2014, sekitar 5000an orang berjubel di arena olahraga yang beralamat di Oi Kwan Road tersebut.
Sebagai wujud kecintaan terhadap Indonesia, sekaligus memperkenalkan seni budaya asli Indonesia yang sangat layak mendapat predikat WOW!, Kamis malam 11 Desember 2014 SLANK tampil dalam Indonesia Wow! Concert. Di konser yang bertempat di Ballroom Ritz Carlton – Pacific Place, Jakarta ini, Slank mengajak Slankers dan para undangan yang hadir di konser Indonesia Wow untuk keliling Indonesia lewat lagu yang dibawakan langsung di atas panggung megah dan kaya akan multimedia tersebut.
Hampir 31 tahun lamanya, Slank melalang buana di jagad musik Tanah Air. Setiap tahunnya, selalu ada hal baru yang disajikan demi memberikan sesuatu yang fresh dan tentunya terbaik bagi Slankers dimanapun berada. Slank selalu mencoba hal yang baru, untuk bereksperimen dan menjauhkan diri dari rasa kebosanan yang mungkin dapat timbul apabila melakukan hal yang itu-itu saja. Maka dari itu, bersama Mirwan Suwarso yang telah lama dikenal sebagai seorang Sutradara, jelang HUT ke-31 tahun Slank menggelar sebuah drama musikal pertamanya bertajuk Jakarta Pagi Ini – A Slank Musikal.
Sebuah pertunjukan luar biasa dimana konser musik, drama dan film disatukan dalam satu panggung. Ini juga merupakan catatan sejarah bagi Slank, karena drama musikal yang dipromotori oleh MSP Entertainment ini adalah drama musikal pertama Slank. Bukan hanya itu, di Indonesia Slank juga tercatat sebagai grup musik Tanah Air pertama yang dibuatkan drama musikal.
Jelang peringatan HUT ke-31 SLANK yang jatuh pada tanggal 26 Desember 2014 mendatang, hari ini tepatnya 3 Desember 2014 SLANK secara khusus memperkenalkan sebuah single terbaru berjudul ngeSlank Rame Rame”. Lagu ini merupakan single kedua yang SLANK perdengarkan di tahun 2014, setelah sebelumnya pada tanggal 8 September 2014 yang lalu bertempat di Auditorium RRI telah dirilis single pertama berjudul Indonesia Wow!. Lagu “ngeSlank Rame Rame” diciptakan oleh Bimbim Slank dan proses rekamannya, dilakukan di Studio Parah Jalan Potlot 14 Jakarta pada bulan suci Ramadhan, tepatnya usai SLANK merayakan hari ulang tahun Bunda Iffet, 12 Agustus 2014.
Sebagai wujud rasa syukur atas usia ke-31 tahun yang diberikan oleh Tuhan YME, Slank menggelar konser HUT #Slank31th tepat di hari kelahirannya, yakni 26 Desemer 2014 di bandara Husein Sastranegara – Bandung, Jawa Barat. Di konser HUT 31th SLANK – ngeSlank Rame Rame, Slank menerjemahkan 4 unsur yang selalu ada di setiap album Slank lewat lagu-lagu yang dibawakan di konser HUT #Slank31th.
Kamis pagi, 27 Desember 2014 hanya selang beberapa jam usai ngeSlank Rame Rame di konser HUT #Slank31, Kaka, Ivanka, Bim2x, Abdee & Ridho langsung terbang ke Negeri orang tepatnya Malaysia untuk tampil dalam Festival Nusantara 2014. Setibanya di Kuala Lumpur, Slank langsung disambut sama Slankers Malaysia yang menyempatkan waktunya untuk datang langsung ke bandara guna bertemu dengan idola mereka. Festival Nusantara sendiri merupakan sebuah pertunjukan musik yang memperlihatkan hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia. Maka dari itu, para pengisi acaranya adalah sederet musisi papan atas asal kedua negara tersebut.
Tahun 2014 diakhiri Slank dengan melangsungkan konser Malam Tahun Baru “Prajurit Bersama Rakyat” persembahan Sosis So Nice yang bertempat di Markas Grup – 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) – Kandang Menjangan – Kartosuro, Jawa Tengah. Beberapa menit sebelum malam pergantian tahun, personil Slank pun naik ke atas panggung dengan membawa terompet tahun baru untuk bersama-sama menghitung mundur pergantian tahun 2014 – 2015. Tepat di tanggal 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB, sambil berdoa dan memanjatkan harapan agar tahun baru jadi lebih baik, Slank ikut meniup terompet yang kemudian disusul ledakan kembang api di sekitar panggung.
Di tahun 2018, Slank menggelar Konser HUT 35 tahun Slank di salah satu tempat sakral di Indonesia, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno – Senayan, Jakarta. Konser berlangsung dengan sangat meriah dan meninggalkan kesan menyenangkan bagi semua yang hadir langsung, maupun yang nonton di layar kaca.
Memasuki tahun 2019 Slank mendapat kesempatan untuk melangsungkan proses rekaman album ke-23 di Studio rekaman pertama Indonesia, yakni Lokananta. Album bertajuk “Slanking Forever ini memuat 10 lagu yang diedarkan dalam bentuk Boxset eksklusif. Album Slanking Forever mengandalkan lagu So Goodbye dan Bercinta Di Sorga dengan video klip yang melibatkan 72 Bidadari Slank hasil pencarian di sosial media selama kurang lebih 2 bulan.
Awalnya, Slank berencana untuk menggelar Konser HUT Ke-37 di Stadion Utama Gelora Bung Karno – Senayan, Jakarta. Sayangnya niatan itu terpaksa dibatalkan hanya dalam waktu beberapa hari menjelang konser digelar. Alhasil, Slank mencari cara lain yaitu dengan menggelar konser tertutup yang ditayangkan secara live via streaming di malam pergantian tahun 2019 – 2020.
Tahun berikutnya, seluruh dunia mengalami masa kelam yaitu Pandemi Covid 19. Tak habis cara, Slank tetap berusaha produktif dengan tampil rutin di program Vaksin Untuk Indonesia yang tayang seminggu sekali di Metro Tv. Dalam rangka memperingati HUT RI ke-75, Slank bersama Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia menggelar Konser virtual Slank live tanpa penonton dari 5 titik ikonik Indonesia yaitu The Kaldera – Danau Toba, Sumatera Utara, Desa Penglipuran – Bangli, Bali, Pantai Seger – Mandalika, Lombok, Pasir Berbisik – Bromo, Jawa Timur dan Kapal Pinisi – Labuan Bajo – NTT.
Selain melakukan kegiatan-kegiatan produktif yang terbatas, Slank juga melakukan proses rekaman album baru dengan konsep yang jauh berbeda dari sebelumnya. Mengikuti anjuran protokol kesehatan, Slank merekam album baru sendiri-sendiri. Bimbim selaku pencipta semua lagu di album ini, mengawali proses rekaman dengan take guide (vokal & instrumen dasar) sekaligus drum di Parah Studio – Potlot 14. Selanjutnya, file hasil take drum dikirim via online ke Ivanka yang mengisi bass di beberapa tempat yang disinggahinya. Tercatat, Ivan take bass di Villa Gunung Damai Pasir Muncang, Parah Studio – Potlot dan di rumahnya. Kemudian, berlanjut transfer file ke Ridho yang mengisi sound gitar di Flat5 Studio, lalu dilanjutkan Abdee yang melakukan take gitar juga synthe di studio Ruang Negara. Proses rekaman pandemi style berujung di Kaka yang take vocal dari rumah dan juga di Benteng Belgica, Banda Naira-Maluku. Album Vaksin Slank berisikan 10 lagu dan diedarkan dalam bentuk CD dan digital. Guna memuaskan para Slankers, secara khusus Slank membuatkan video klip untuk semua lagu di album Vaksin Slank.
Perayaan HUT Slank tahun 2021 mengusung sebuah konsep baru pertunjukan musik di era new normal, dengan mengedepankan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran virus covid-19. Konser Slank 38th Anniversary bertema #NewNormalCinta ini digelar secara tertutup dengan hanya dihadiri oleh beberapa penonton undangan. Semua yang hadir diwajibkan untuk swab test antigen lebih dulu, kemudian menempati kursi sesuai nama masing-masing dan menggunakan masker sepanjang acara.
Beberapa penampil dalam konser perayaan HUT Slank yang ditayangkan di Net Tv adalah Dul Jaelani & Tissa Biani yang berkolaborasi dengan Slank di lagu Terlalu Pahit. Selanjutnya ada Mezzaluna yang untuk pertama kalinya nyanyi bareng Slank membawakan lagu Terbunuh Sepi. Poppy Sovia juga kembali berkesempatan untuk duet bareng Slank, membawakan lagu Terlalu Manis. Terakhir, ada Sara Wijayanto yang kembali mengisi suara manisnya di lagu Kamu Harus Pulang.
Di masa pandemi Covid-19, panggung off air Slank bisa dihitung jari. Ditambah lagi, beberapa show tersebut hanya ditonton oleh undangan dari penyelenggara. Sampai pada akhirnya di tanggal 20 Maret 2022, Slank kembali manggung off air di depan ribuan penonton dalam acara Mandalika Music Vibes yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Cirkuit – Lombok, NTB dalam rangka memeriahkan perhelatan balap motor kelas dunia, Moto GP.
Tepat di Hari Kebangkitan Nasional 2022, Slank bersama TigaC & Vapezoo memperkenalkan produk terbaru. Kali ini, Slank meluncurkan “Pod-nya Slank” yaitu PODLOTT. Dalam acara soft launching Podlott, Slank tampil akustikan memainkan 4 buah lagu di Markas Besar Slank, Potlot 14.
Memperingati HUT ke-39, Slank menghadirkan Konser “SMILE INDONESIA” Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta. Akhir tahun 2022 tepatnya tanggal 25 Desember, Slank kembali beranjak ke negara tetangga yaitu Malaysia, guna tampil dalam konser spesial Slank bertajuk Konser Slank 4 Dekad yang digelar di Zepp, Kuala Lumpur. Slank yang hadir dengan formasi lengkap di Hari Natal sekaligus hari ulang tahun Bimbim, berhasil memuaskan ratusan Slankers Malaysia juga orang-orang Indonesia yang tengah berada di Malaysia.
Tahun 2023 Slank kembali melangsungkan proses rekaman album terbaru di luar Potlot. Kali ini, Slank berlima berangkat menuju Villa Gunung Damai di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mulai tanggal 29 Januari 2023 sampai 2 Februari 2023. Villa milik keluarga Ivanka yang biasanya jadi tempat healing, disulap jadi studio rekaman Slank. Bagian depan menjadi lokasi take vocal, ruang tengah untuk take drum, sementara bagian belakang untuk control room dan ruang kreatif Slank.
Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Slank merilis single “Ulama Bergerak”. Lagu “Ulama Bergerak” yang menjadi kado spesial dari Slank untuk 100 tahun Nahdlatul Ulama yang direkam secara live sewaktu Slank tampil dalam acara Harlah 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta – Sidoarjo, Jawa Timur tanggal 7 Februari 2023.
Dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun, Slank memberikan hadiah untuk Kepolisian Republik Indonesia, sebuah lagu berjudul, “Polisi Yang Baik Hati” yang direkam secara live sewaktu Slank tampil dalam acara peringatan Hari Bhayangkara ke-77 tahun di Stadion Utama Gelora Bung Karno – Senayan, Jakarta tanggal 1 Juli 2023.
Slank juga berkesempatan untuk menyanyikan kembali lagu ciptaan Harry Sabar yang berjudul ‘Catatan Si Boy’ yang sebelumnya dinyanyikan oleh Ikang Fawzi pada era 80-an. Bersama MD Musik Indonesia dan SLANK Records lagu ‘Catatan Si Boy’ menjadi Original Soundtrack film terbaru garapan MD Entertainment bersama MVP Pictures dan Dapur Film berjudul “CATATAN SI BOY”.
Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-40, Slank merilis album terbaru berjudul JOGED. Album studio ke-25 Slank yang bukan hanya dirilis dalam format digital, namun juga akan diedarkan dalam bentuk vinyl. Kali ini, Slank menghadirkan 9 lagu dengan warna baru yang jauh berbeda dari album-album Slank sebelumnya. Tentunya dengan tetap menyertakan 4 unsur yang selalu ada di setiap album Slank, yaitu Cinta, Sosial, Alam dan youthmovement. Album ini juga merupakan hasil kontemplasi Slank di gunung.
Tahun 2024 merupakan tahun politik dimana Slank tampil di beberapa panggung kampanye calon Presiden Republik Indonesia. Selain itu, di tahun 2024 Slank juga manggung di beberapa festival musik di Tanah Air, mulai dari The 90s Festival, Merdeka Fest, Pestapora, hingga Synchronize Fest dimana Slank tampil bersama para musisi-musisi yang dulunya berkarya bareng di Potlot 14.
Slank akan menggelar konser HUT ke-41 Slank di tanggal 4 bulan 1 tahun 2025 dengan tema yang jauh berbeda dari sebelumnya, yaitu “Pasar Malam Empat Satoe Slank”.
Konser ini akan diselenggarakan pada tanggal 4 Januari 2025 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pada gelaran konser spesial ini Slank menggandeng Expoindo selaku pihak promotor konser. Dalam acara tersebut, nantinya tidak hanya akan diisi oleh sajian konser musik saja namun ada beberapa aktivitas dan acara menarik dengan konsep pesta rakyat pasar malam yang akan berisikan wahana hiburan, festival kuliner, dan berbagai panggung hiburan guna menghibur para Slankers yang akan hadir. Beberapa penampil yang terlibat adalam NDX Aka, Feel Koplo dan Idgitaf.
Bagaimana kisah perjalanan Slank selanjutnya.? kita nantikan saja Slankers Indonesia! Satu hal yang pasti dari Grup band yang beralamat di Jl.Potlot 3 No.14 Duren Tiga, Jakarta Selatan ini.
“SELAMA REPUBLIK INDONESIA MASIH BERDIRI, SLANK GAK BAKAL MATI! TITIK!!”
3 comments