7 Februari 2017 lalu, Slank merilis album ke-22 bertajuk Palalopeyank. Sebuah album yang bersejarah bagi Slank Formasi 14 karena untuk pertama kalinya, Abdee sama sekali tidak terlibat dalam proses penggarapannya. Mengiringi peluncuran album Palalopeyank, Slank menjadikan lagu yang berjudul sama yakni Palalopeyank sebagai hit single.
Tiga bulan berselang, Slank merilis single kedua dari album ke-22 berjudul Terlalu Pahit. Jika di album ke-2 Slank terdapat lagu Terlalu Manis, kini Slank merilis lagu Terlalu Pahit sebagai antitesis dari lagu yang sangat melegenda tersebut. Jauh berbeda dari lagu-lagu lain yang tedapat di album Palalopeyank, Bimbim selaku pencipta mengaku bahwa lagu Terlalu Pahit bukan diambil dari kisah asli yang pernah dialami, melainkan hanya imajinasi yang berdasar cerita orang lain. Di masa sekarang, lagu ini cocok bagi para pecinta yang susah move on dari mantan kekasih.
Sewaktu memperkenalkan lagu ini ke personil Slank yang lain, Bimbim agak malu karena ini adalah lagu paling sendu di antara lagu lain yang berirama rock. Meski begitu, Terlalu Pahit merupakan amunisi andalan dari album Palalopeyank karena dalam setiap album Slank, selalu terselip sebuah lagu cinta dengan irama yang nyaman ditelinga sebagai peluru. Spesial di lagu ini, kalian bisa dengar harmoni layaknya musik orkestra yang berasal dari Synthesizer yang dimainkan oleh Ridho.
Selain itu, Terlalu Pahit juga merupakan satu-satunya lagu dari album Palalopeyank yang melibatkan musisi lain. Kali ini, Slank menggandeng salah seorang penyanyi wanita yang tengah naik daun bernama Wizzy Williana sebagai pemanis di lagu Terlalu Pahit. Gadis berambut ikal yang akrab disapa Wizzy ini, mengawali karir sebagai penyanyi lewat ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta dan wajahnya sering seliweran di layar kaca sebagai bintang iklan. Wizzy juga pernah beradu akting dalam beberapa film dan baru saja merilis single bertajuk “Baby”. Bukan itu saja, wanita kelahiran Surabaya, 14 Juni 1994 ini juga merupakan alumni SMK Musik Perguruan Cikini dimana Slank dibentuk tahun 1983 oleh Bimbim yang merupakan lulusan Perguruan Cikini, Jakarta.
Serupa dengan lagu-lagu dari album Palalopeyank lainnya, lagu Terlalu Pahit juga di-mixing dan mastering oleh Steve Lillywhite yang namanya sudah tak asing lagi di blantika musik. Steve Lillywhite dikenal sebagai produser rekaman musisi-musisi internasional sejak tahun 1977. Steve diketahui pernah memproduseri Thirty Seconds to Mars, The Killers, Morrissey, U2 hingga The Rolling Stones. Bukan itu saja, Steve juga telah meraih 6 penghargaan dari ajang musik paling bergengsi, Grammy Awards.
Dalam pendistribusiannya, Slank menggandeng Jagonya Musik & Sports Indonesia (JMSI) sebagai distributor dimana Slankers dapat membeli CD album Palalopeyank di seluruh outlet se-Indonesia. Hal ini kembali dilakukan demi memudahkan Slankers dalam mendapatkan CD album terbaru Slank. Video klip untuk lagu Terlalu Pahit juga akan segera dibuat dan tentunya, album Palalopeyank juga akan tersedia dalam format digital dan dipasarkan via iTunes, Langitmusik, Spotify, Youtube dan lain sebagainya.
Ayo request lagu Terlalu Pahit di radio-radio kesayangan loe! Dan jangan lupa beli CD album #Palalopeyank di store @KFCINDONESIA pic.twitter.com/ehURKHbVnC
— Slank Band (@slankdotcom) May 27, 2017
Photos: Wahyu Budiarto
Words: RenkaStres