Home

Dari Slank Untuk Slanker

Pertama Kali ngeSlank Rame Rame Di Kutai Barat

No Comments #SlankDiary

Sabtu, 5 November 2016 kemarin, untuk pertama kalinya Slank tampil di Kabupaten Kutai Barat yang merupakan pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur.

Bertempat di Stadion Sendawar yang terletak di pusat kota, Slank menyapa Slankers dan warga masyarakat yang sangat antusias menyaksikan konser yang baru kali pertama digelar di kota mereka. Berbeda dari biasanya, kali ini Slank naik panggung dari arah depan yang berarti melintasi tribun penonton. Hal ini pun dimanfaatkan oleh semua yang hadir untuk sekedar menyalami para personil Slank (minus Abdee) dan Bunda Iffet. Begitu naik panggung, Slank pun langsung memainkan lagu I Miss U But I Hate U dilanjut Mars Slankers.

Tampil di perayaan ulang tahun ke-17 Kabupaten Kutai Barat, Slank juga memainkan lagu Ulang Tahun yang merupakan transformasi dari lagu Resolusi Tahun Baru album Jurustandur No.18. Setelah itu, Slank mengundang Bupati, Wakil Bupati dan beberapa Kepala Dinas Kabupaten Kutai Barat untuk naik ke atas panggung. Slank bersama puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Sendawar pun mengucapkan Ikrar Anti Narkoba yang dibacakan langsung oleh Bupati Kutai Barat. Bukan itu aja, Slank Fans Club Kutai Barat juga diresmikan di atas panggung penutupan Festival Dahau Sendawar.

Ridho yang besar di Kalimantan ikut memainkan salah satu alat musik tradisional Suku Dayak yakni Sampe, sewaktu Slank membawakan lagu Lembah Baliem. Untuk pertama kalinya pula, Slank mengumandangkan lagu dari album religi ala Slank berjudul D.O.A. Lagu Balikin yang merupakan salah satu lagu paling ditunggu oleh para penonton yang kebanyakan dari mereka membawa serta keluarga, juga ikut dimainkan Slank.

Sebagai penutup, Slank memainkan lagu PISS dengan rangkaian pesan-pesan agar Kota Sendawar tetap damai dilanjut lagu Kamu Harus Pulang & ngeSlank Rame Rame. Terima kasih untuk semua yang telah hadir di penampilan perdana Slank di Sendawar dan selamat ulang tahun Kutai Barat.

 

 

Photos: Wahyu Budiarto
Words: RenkaStres