Sabtu pagi, 14 Maret 2015 Slank sudah bersiap merapat ke Lapangan Borasi untuk tampil dalam kampanye pelestarian hutan rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-32 tahun. Sebelumnya, Slank lebih dulu menerima sambutan langsung dari Bupati Manokwari yakni pak Bastian Salabai.
Di tengah terik matahari berselimut hembus angin, lantunan lagu Good Morning Papua membuka penampilan Slank di Manokwari. Meski perform hanya berempat dikarenakan Abdee masih dalam masa pemulihan, Slank tetap menghadirkan hiburan meriah yang disambut keceriaan luar biasa bagi seluruh warga masyarakat Manokwari yang hadir langsung di Lapangan Borasi.
Slank yang baru kali pertama menyebarkan virus perdamaian di Manokwari Papua Barat, membawakan belasan lagu yang beberapa di antaranya terinspirasi dari kesucian Pulau Papua. Tak lupa, Slank juga kerap memberikan pesan-pesan agar para pemuda juga dapat ikut peduli terhadap hutan di Manokwari yang jadi paru-paru bumi.
Tanpa disangka, dari anak muda, ibu-ibu sampai anak bocah yang menyaksikan konser Slank sangat hafal lagu-lagu yang Slank mainkan. Hal ini dibuktikan dengan nggak berhentinya mereka bernyanyi bersama. Gadis cantik asal Manokwari bernama Pretty yang memiliki suara pretty juga turut didaulat Slank untuk berkolaborasi bersama di atas panggung kampanye pelestarian hutan. Kaka yang rada kepanasan dan akhirnya membuka bajunya, sempat turun dari atas panggung untuk mengajak para penonton bergoyang bersama.
Sebagai penghormatan atas undangan dari Pemerintah Kabupaten Manokwari, Slank turut membawakan salah satu lagu daerah Papua berjudul Tanah Papua dengan aransemen rock n’ roll ala Slank. Karena Slank baru dengar lagu ini sehari sebelumnya, maka sewaktu ingin dimainkan Kaka sempat lupa bagaimana ritmenya dan sempat meminta bantuan pak Kadishut Manokwari yakni pak Erens Ngabalin yang didaulat jadi ketua SFC Manokwari.
Penampilan Slank di kampanye pelestarian hutan Manokwari, ditutup dengan lagu Kamu Harus Pulang yang saat jeda menghadirkan pidato singkat para petinggi Pemerintahan Manokwari yang berjanji akan kembali mengundang Slank, apabila warga Manokwari terus peduli dan turut menjaga kelestarian hutan.
Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua yang terlibat demi terlaksananya konser Slank di Manokwari, semoga warga masyarakat Manokwari dapat turut serta dalam pelestarian hutan agar Slank bisa cepat kembali ke Manokwari untuk menengok pohon buah yang Slank tanam di hutan lindung Wosi Rendani.
Terima kasih untuk semua yang hadir di Kampanye Penyelamatan Hutan Manukwari – Papua Barat! #PISS pic.twitter.com/3oAB0wghtu
— Slank Band (@slankdotcom) March 14, 2015