“Di rumahku banyak tanaman, dari Kamboja Bali sampai Rambutan Aceh.” Potongan lirik lagu DI RUMAHKU dari album SLANKISSME tersebut, merupakan sebuah penyampaian kisah dari apa yang sebenarnya tampak dan terlihat di rumahnya SLANK yakni Potlot 14.

Pernah ke Jl. Potlot?!? Slankers yang sering nongkrong atau sekedar mampir ke dapur musik SLANK ini, pastinya nggak asing sama salah satu tanaman yang ada di tengah halaman depan Potlot. Pohon berukuran raksasa dengan daun hijau yang menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen buat manusia, sekaligus melindungi tubuh dari panasnya matahari tersebut, merupakan Pohon Kenanga yang sudah puluhan tahun lamanya berdiri di Basecamp-nya Slank & Slankers. Tak hanya itu, pohon ini juga jadi saksi bisu sejarah SLANK sejak awal hingga saat ini.

Di pertengahan bulan September 2014 kemarin, terlihat pemandangan berbeda dari halaman depan Potlot 14. Tanah lapang yang biasa jadi tempat parkir Potlot dan jadi lokasi rekaman lagu ANTI NUKLIR itu, saat ini nggak lagi terlindung daun hijau yang menjalar dari pohon besar karena pohon yang bersanding dengan tiang bendera itu baru aja ditebang.
Alasan ditumbangkannya pohon ini nggak lain adalah karena sudah rapuh dan keroposnya bagian dalam dari pohon Kenanga yang sampai-sampai telah membentuk lubang besar di tengah. Apabila nggak segera ditebang, ditakutkan nantinya pohon ini akan roboh dan menimpa bangunan di sekitarnya.

Selain pohon besar tadi, beberapa pohon lain di sekitarnya seperti pohon kelapa yang ada di samping WarSlank juga ikut ditebang dan proses penebangan pohon di Potlot, memakan waktu cukup lama yakni selama kurang lebih 4 hari sejak tanggal 15 September 2014. Sambil mengenang pohon kenanga yang kini jadi kenangan, mari kita tonton video klip KALAU KAU INGIN JADI PACARKU dari album MINORITAS dimana SLANK berjoget ria di bawah rindangnya pohon kenanga. Video clip-nya disedot dari channel Youtube-nya SLANK #SlankTube jangan lupa Subscribe dan saksikan video-video SLANK yang keren lainnya.

Photo by Wahyu Budiarto