Beberapa jam usai manggung di konser Silaturahmi Budaya – Aceh tepatnya pada 20 September 2014 kemarin, SLANK nggak langsung beristirahat, tapi lebih memilih untuk melewatkan malam dengan berkeliling di kota Banda Aceh. Mari kita simak kisah SLANK di Aceh setelah manggung di konser bernuansa religi Islami yang terangkum dalam #SlankDiary dengan tampilan foto-foto kondisi situasi yang dijepret oleh Wahyu Budiarto.
Sekitar pukul 7 malam, SLANK beserta Bunda Iffet dan Slankers Aceh lebih dulu menyambangi Potlot Coffee yang jadi tempat nongkrong baru Slankers Aceh. Di sini, SLANK sempat nyeruput Kopi Aceh yang jadi minuman jagoan dari Tanah Rencong, kemudian menandatangani poster SLANK dan berfoto bareng Bidadari Penyelamat Banda Aceh di kedai kopi yang di sekelilingnya dihiasi foto-foto SLANK beserta screen yang memutarkan video-video SLANK untuk dinikmati Slankers yang datang.
Setelah itu, SLANK beranjak menuju rumah makan khas Aceh dan menikmati makan malam dengan beragam hidangan khas dari ujung barat Indonesia itu dengan selingan obrolan santai hingga keisengan-keisengan yang jadi hobi personil SLANK. Selepas makan malam, SLANK yang kembali ke hotel untuk beristirahat, mengurungkan niatnya karena di lobby hotel sudah menunggu beberapa pemuda IKAN (Ikatan Keluarga Anti Narkoba) Aceh didampingi Zastrow Al Ngatawi yang mengajak SLANK untuk berdiskusi soal pencegahan barang haram yakni narkoba di kalangan remaja Aceh.
SLANK pun mendengarkan kisah yang disampaikan oleh anggota IKAN tentang peredaran narkoba yang mulai menjerat remaja-remaja di Aceh. Lalu para personil SLANK serta Bunda Iffet pun berbagi pengalaman dan tentunya pesan-pesan tentang bagaimana semestinya menghadapi para pengguna narkoba dalam upaya menyembuhkannya. Bim2x juga menyarankan agar semua yang menyimak perbincangan itu menonton film SLANK Nggak Ada Matinya, Karena banyak pelajaran yang dapat diambil dari film SLANK yang saat ini udah tersedia dalam format DVD tersebut, terutama tentang bagaimana SLANK (Kaka, Bim2x & Ivanka) bisa lepas dari jeratan barang haram. Diskusi terbuka itu pun ditutup dengan foto bersama.