Tentunya kita semua tahu yang namanya merokok itu merupakan tindakan yang merusak kesehatan manusia, bahkan bisa membunuh para perokoknya sendiri. Bukan itu saja, orang-orang disekitar perokok yang hanya menghisap asap rokok dari orang yang merokok atau yang biasa disebut perokok pasif, justru memiliki akibat yang jauh lebih berbahaya dari perokok aktif. Lebih parahnya lagi, anak-anak yang merupakan generasi masa depan juga sering terpaksa jadi perokok pasif karena para orang dewasa di sekitarnya tidak mempedulikan bahaya dari asap rokok yang terhisap oleh anak-anak.
Dengan tiga dasar utama yakni fungsi orang tua sebagai contoh yang baik bagi anak, asap Rokok yang berbahaya bagi kesehatan, dan wujud menghargai manusia, alam dan masa depan bangsa, terlahirlah sebuah gerakan bernama Project Jernih. Sekumpulan orang dari berbagai latar belakang dengan tujuan yang sama yakni menjauhi anak-anak dari asap rokok, menumbuhkan rasa enggan merokok di depan anak-anak dan membangun kesadaran bagi semua orang untuk menegur orang yang merokok di dekat anak-anak.
Anak-anak sering diibaratkan sebagai kertas yang putih. Menjadikannya perokok pasif dan membiasakan mereka diantara orang-orang yang merokok tidak hanya merampas hak mereka akan udara jernih, namun juga mengenalkan mereka terhadap kebiasaan merokok yang seakan-akan tidak mempunyai dampak yang berbahaya.
Untuk hal ini, #Bim2xSLANK juga punya pendapatnya sendiri tentang kebiasaan merokok di depan anak. Mari kita simak bareng-bareng dan bagi para perokok, mulailah untuk berhenti merokok di depan anak-anak karena anak bukan asbak.
PISS