Perjalanan Spiritual Slank dan Ki Ageng Ganjur ke Pesantren dalam gelaran tur Xtraligi 2012 putaran ke – 3 telah sampai ke kota hujan, Bogor. Pondok Pesantren yang menjadi tujuan Slank kali ini adalah Pondok Pesantren Al Ghazali, kota Bogor. Tujuan Slank dan Ki Ageng Ganjur ke Ponpes adalah untuk melakukan dialog budaya bersama para santri dan santriwati Ponpes Al Ghazali. Dalam dialog tersebut, Slank berbagi kisah dan pengalaman spiritual dan mendekatkan diri dengan Santri dan Santriwati. Slank juga menceritakan tentang mengapa Slank memilih Kupu – kupu sebagai simbol Slank.
Kaka yang mewakili Slank menuturkan kalau dipilihnya Kupu – kupu sebagai simbol Slank dikarenakan Kupu – kupu itu selalu hinggap di tempat yang bersih dan wangi, dan gak ada yang hinggap di tempat sampah. Maka dari itu Slank juga berkunjung ke Pesantren. Selain itu, Abdee juga memotret Santri dan Santriwati Ponpes Al Ghazali yang mengacungkan kedua jari simbol perdamaian dan berteriak PISS bersama – sama, sebagai bukti bahwa Santri dan Santriwati di Pesantren cinta damai, anti narkoba, dan yang pasti bukan Teroris.
Setelah melakukan dialog budaya, Slank melanjutkan kegiatan di Ponpes Al Ghazali dengan berziarah ke makam pendiri Ponpes yang masih berada di areal Ponpes Al Ghazali. Tak lupa Slank menanam pohon yang diberikan oleh Djarum Coklat di areal Ponpes, sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan. Slank pun berpamitan dan berjalan pulang dengan iringan teriak histeris para Santriwati yang mengaku tidak menyangka kalau Slank baru saja mendatangi Pesantren mereka.
Malam harinya, Slank tampil di Lapangan Mandala Perhub Kostrad, Bogor untuk bernyanyi dan mengaji bersama Slankers Bogor. Dengan kompak Slankers Bogor mengumandangkan Shalawat Nabi yang dipimpin oleh Dr.Al Zastrow dan mengiringi kehadiran para personil Slank ke atas panggung. Kerinduan Slankers Bogor terhadap Slank memang tak terbantahkan, terlihat dari wajah – wajah sumringah para Slankers yang menyaksikan Slank di Markas tentara yang terletak di Jalan Mandala Raya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor tersebut. Wajar saja, karena terhitung sudah hampir 4 tahun Slank tidak berkunjung ke kota hujan Bogor. Meski lapangan Mandala Perhub Kostrad, Bogor dipenuhi ribuan Slankers, namun sama sekali tidak terjadi keributan yang mengganggu acara. Slankers yang mayoritas adalah Slankers Jawa Barat menjaga kedamaian bersama, terlebih karena banyak Slanky yang ikut bergoyang bersama Slank.
Salah satu Slanky Bogor bahkan ikut berduet bersama Slank dengan iringan musik Ki Ageng Ganjur yang semakin membuat Bogor Bergoyang. Tak hanya bernyanyi dan bergoyang mengiringi lantunan lagu yang Slank bawakan bersama grup musik akulturatif Ki Ageng Ganjur, Slankers juga terlihat sangat khusyuk ketika mendengarkan tausiyah yang diberikan oleh Dr.Al Zastrouw di awal dan akhir lagu yang Slank mainkan. Slankers Bogor juga sangat bersemangat untuk kembali mengumandangkan Shalawat Nabi bersama sebagai penutup konser Slank di kota hujan.