Kota selanjutnya yang menjadi tujuan Slank dan Ki Ageng Ganjur dalam Tur Djarum Coklat Xtraligi 2012 putaran akhir adalah Kota Magelang. Di kota yang terkenal dengan Getuk sebagai makanan khasnya ini Slank menyambangi API Ponpes Tegalrejo Magelang.
Setibanya di API Tegalrejo, Slank memulai aktifitas dengan Shalat Dzuhur berjamaah bersama Dr.Al Zastrow terlebih dahulu. Setelah itu Slank melanjutkan kegiatan dengan melakukan dialog budaya bersama para Santri dan Santriwati API Tegalrejo Magelang. Para personil Slank mengawali dialog dengan memperkenalkan diri masing – masing, serta memberikan kesempatan kepada para Santri dan Santriwati untuk bertanya tentang Slank dan pengalaman spiritualnya. Bukan hanya Slank dan Al Zastrow, Bunda Iffet juga turut menceritakan beragam kisah kelam Slank, namun dapat menjadi motivasi bagi para Santri agar menjauhi barang haram tersebut.
Setelah melakukan dialog budaya selama kurang lebih dua jam, para Personil Slank kemudian diajak ke salah satu tempat di sekitar Ponpes yang merupakan Makam Pendiri API Ponpes Tegalrejo, Magelang yaitu makam KH Chudori. Slank bersama Gus Yusuf yang merupakan anak dari KH.Chudori beserta Dr.Al Zastrow, memanjatkan doa di makam Pendiri API Ponpes yang telah berdiri sejak tahun 1944 tersebut. Setelah itu Slank pun berpamitan untuk melanjutkan kegiatan yaitu mempersiapkan diri untuk penampilan di malam harinya.
Ketika tampil di Magelang, Slank tampil di Stadion Abu Bakrin Magelang untuk mengaji bersama Slankers Magelang. Kedamaian sangat terasa sejak konser dimulai hingga konser selesai. Dr.Al Zastrow sebelumnya memanggil para Personil Slank dengan lantunan Shalawat Nabi. Dalam konser ini Slank juga membawakan salah satu lagu terbaru dari Slank yang terdapat di album I SLANK U, yaitu lagu ‘Kupu Biru’.
Lagu ini mewakili semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang mengajarkan bahwa, walaupun kita berbeda tapi kita tetap satu dan gak boleh berantem. Dr.Al Zastrow juga kerap mengajak Slankers untuk melantunkan Shalawat Nabi dengan iringan musik Slank dan Ki Ageng Ganjur. Kolaborasi Slank dan Ki Ageng Ganjur juga membuat seisi Stadion bergoyang. Penampilan Slank di Kota Magelang pun ditutup dengan Shalawat bersama dimana para Personil Slank memainkan alat musik rebana bersama – sama.