Setelah dari Indramayu, keesokan harinya atau tanggal 29 April 2012 Slank kembali melanjutkan tur xtraligi ke ibukota dari kabupaten Bandung yaitu Soreang dengan tujuan pondok pesantren At – Tamimiyah. Dialog budaya bersama para santri yang digelar di halaman ponpes tersebut, dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh santri ponpes At – Tamimiyah yang dilanjutkan kata sambutan dari Camat Kutawaringin Soreang,Jawa Barat.
Selain menjaga keimanan. Slank dan Dr.Al Zastrow juga berpesan agar para santri menjaga alam dengan menanam pohon. Maka dari itu, Slank menyerahkan seuntai pohon yang diperoleh dari pihak Djarum Coklat, dan diserahkan kembali secara simbolis kepada pimpinan pondok pesantren At Tamimiyah,Soreang. Selain itu, Slank juga mendapatkan kenang-kenangan berupa wayang golek yang merupakan kesenian dari jawa barat.
Malam harinya Slank tampil di Lapangan Gading Tutuka untuk nyanyi sambil ngaji bersama Slankers Soreang Meski keadaan fisik Ridho sedang kurang fit, namun gitaris yang terkenal kalem ini tetap bersemangat untuk menyebarkan virus Slank di kota Soreang,Bandung. Konser yang berlangsung selama kurang lebih 1 setengah jam ini berlangsung damai dan tentram berkat pihak keamanan dan para Bidadari Penyelamat yang setia menjaga ketertiban konser Xtraligi ini.
Selain ngaji bareng lewat tausiyah yang diberikan Dr.Al Zastrow, Slank juga berjoget bersama para Slankers dengan iringan musik akulturatif yang dimainkan oleh grup musik Ki Ageng Ganjur. Tak lupa,Slank juga mengajak Slankers yang hadir untuk bershalawat bersama sebagai penutup acara.