Kalau biasanya orang beli CD lalu dapat bonus t-shirt, Slank membalikkan keadaan tersebut. Beli T-shirt Slank, dapat CD album terbaru mereka, “ANTHEM FOR THE BROKEN HEARTED”. Itu pun masih ditambah dengan VCD Slank World Tour 2008. VCD yang berisi potongan-potongan konser Slank di tiga benua; Asia, Eropa dan Amerika selama tahun 2008 lalu.
Album ini berisi 10 lagu. Selain 5 lagu baru, ada 5 lagu lama yang ditranslate ke dalam bahasa Inggris. Proses album ini memakan waktu cukup lama. Sejak tahun 2006, Slank bolak-balik ke Amerika untuk mewujudkan mimpi mereka. Setelah merasa cukup bekal, 4 September 2006 Slank berangkat ke Amerika untuk show case di beberapa kota di sana sekaligus menjajaki produser yang tepat untuk menangani mereka. Ada dua produser yang ditemui. Salah satunya adalah Blues Saraceno, mantan gitaris Poison. Slank di sana sampai pertengahan September dan kembali lagi ke Tanah Air untuk menyusun strategi berikutnya.
Berhubungan dengan produser di Amerika terus berlanjut. Sampai akhrnya terpilih nama Blues Saraceno. Di sela jadwal tur di dalam negeri, Slank terus berlatih di Studio Parah di Potlot membawakan lagu-lagu yang akan direkam nanti. 21 Juli 2007, Slank pun kembali berangkat ke Amerika. Studio City Sound 4412 Whitsett Ave di Los Angeles menjadi tempat rekamannya. Bruce memberikan kebebasan kepada Slank untuk berkreatifitas. 12 Jam sehari selama enam hari kerja, Slank berkutat di studio. Bruce Saraceno terus memperhatikan proses rekaman tersebut.
“Kita mulai kerja dari jam 10 pagi dan baru selesai jam 10 malam. Begitu setiap harinya,” cerita Kaka.
Selama sebulan di sana, akhirnya proses rekaman selesai. Slank kembali pulang ke Indonesia. Dua langkah awal, yaitu; cari produser dan rekaman telah dilakukan. Tinggal tahap ketiga, mengedarkan album tersebut. Di album ini Slank tetap sebagai band indie.
Setelah melalui berbagai tahapan, akhirnya album “ANTHEM FOR THE BROKEN HEARTED” dirilis di Amerika pada akhir September 2008 lalu. Saat itu telah memasuki bulan Ramadhan 1429 H. 20 Oktober 2008, Slank terbang lagi ke Amerika. Kali ini untuk promo tur album tersebut. Slank tampil lebih dari 15 tempat. Mulai dari Pantai Barat sampai ke Pantai Timur Amerika. Bahkan mereka berada di depan White House berbaur ditengah-tengah pendukung Barack Obama yang merayakan kemenangannya sebagai presiden Amerika Serikat.
Di tengah rangkaian promo tur, Slank juga sempat suting dua buah video klip untuk lagu “Too Sweet to Forget” dan “Drugs Me Up”. Suting klip pertama dilakukan di kawasan konservasi hutan di Trabulco Canyon. Sedangkan untuk lagu kedua, pengambilan gambarnya dilakukan di studio. Sutradara kedua video klip ini adalah Joe Dietsch. Slank melakukan promo tur ini sejak 20 Oktober sampai 22 November 2008.
Sama seperti proses rekamannya yang butuh waktu lama. Begitu juga untuk beredar di Indonesia, album ini butuh waktu setahun setelah rilis di Amerika. Sekitar 500 stasiun radio di Amerika memutar lagu-lagunya. Berbagai media cetak di sana mengulas materi albumnya. Beberapa diantaranya adalah Kabari, Indonesia Media, Indonesian Journal, VOA dan Kharisma.
Akhirnya pada Agustus 2009, album tersebut resmi dirilis di Indonesia. Ini juga untuk memenuhi permintaan Slankers yang memang hampir setahun ini selalu menanyakan kapan album ini akan beredar di Indonesia. Indonesia adalah negara kedua setelah Amerika yang mengedarkan Anthem For The Broken Hearted.
Yang membedakan album ini dengan yang rilis di Amerika adalah urutan lagu yang berbeda dan juga bonus VCD Slank World Tour 2008. Juga cara menjualnya menjadi beli t-shirt, dapat album baru Slank. Ini juga salah satu bentuk melawan pembajakan.
Anthem For The Broken Hearted bisa dibilang merupakan album yang penuh perjuangan karena memakan waktu yang lama untuk mewujudkan album ini. Karena Slank juga tidak ingin setengah-setengah untuk pengerjaan albumnya. 10 Lagu yang ada di album ini hadir dengan aransemen yang lebih fresh. Sangat American Style, tetapi tidak menghilangkan karakter Slank. Album ini juga menandakan 25 tahun Slank berkarya.
Selain itu, juga ada pesan penting yang ingin disampaikan Slank melalui album ini, yaitu sebuah ”Diplomasi Rock N’ Roll ala Slank”. Mereka ingin meneriakkan dengan jelas mengenai sisi lain kehidupan Indonesia. Ini sebagai bukti tanggung jawab Slank untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia melalui musik rock n’ roll.
Artis : Slank
Album : ‘Anthem For The Broken Hearted’
Featured : 10 Songs
Language : English
Produced by : Blues Saraceno & Slank
Recorded & Mixed by : Tom Weirr at Studio City Sound, Studio City, CA. USA
Mastering Engineer : Bernie Grundman Mastering, Hollywood, CA. USA
Recording Label : Slank Records.
Distributor : MRI / Red Label, New York, USA.
Album & Tour publicist : Mazur Public Relation, Inc. New Jersey, USA
Radio Publicist : Skateboard Marketing, New York, USA
Tour Organizer : Justin118 Sound, Los Angeles, USA